100kpj – Fenomena penjualan mobil pasca-banjir memang kerap terjadi. Banyak pemilik memilih untuk langsung melepas kendaraannya setelah direstorasi, dengan alasan khawatir akan munculnya masalah di kemudian hari.

Namun, bukan berarti semua mobil bekas banjir haram dibeli. Keputusan ada di tangan Sobat KPJ, tergantung seberapa profesional dan menyeluruh proses restorasi yang telah dilakukan.

Jika restorasi dilakukan secara asal-asalan, sebaiknya Anda menghindarinya. Mobil bekas banjir yang direstorasi secara tidak benar bisa menyimpan masalah jangka panjang yang berpotensi merugikan.

Lalu, bagaimana cara membedakannya? Berikut adalah beberapa ciri yang bisa Anda periksa saat ingin membeli mobil bekas:

1. Perhatikan Karat Tersembunyi

Cek bagian bawah jok, seperti rel atau pegas, dan tulangan di bawah dashboard. Karat pada area ini bisa menjadi indikasi kuat mobil pernah terendam banjir.

2. Waspada Noda Air atau Lumpur

Meskipun sudah dicuci, noda sisa air atau lumpur yang tidak hilang sempurna pada karpet dasar adalah ciri yang patut dicurigai.

3. Cek Asal Daerah Mobil

Meski bukan patokan utama, asal daerah mobil yang merupakan kawasan rawan banjir bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk lebih waspada.

Dengan melakukan pemeriksaan teliti, Sobat KPJ bisa lebih bijak dalam memilih dan terhindar dari kerugian di kemudian hari.

Ingat, jangan mudah tergoda harga murah tanpa memastikan riwayat dan kondisi kendaraan.*