100kpj – Merawat baterai sepeda listrik maupun motor listrik adalah kunci utama agar kendaraan ini tetap awet dan siap dipakai kapan saja.
Banyak pengguna belum tahu bahwa baterai yang dibiarkan kosong terlalu lama atau dicas sembarangan bisa mempercepat kerusakan.
Sepeda dan motor listrik makin diminati karena efisien, ramah lingkungan, dan hemat biaya.
Namun, baterai sebagai komponen inti butuh perhatian khusus. Jika salah penanganan, performanya bisa menurun drastis.
Tips merawat baterai sepeda listrik ini penting bagi kamu yang ingin kendaraannya tetap optimal dan tahan lama.
Dengan perawatan yang tepat, usia baterai bisa jauh lebih panjang.
Berikut ini cara merawat baterai sepeda listrik agar awet dan tidak cepat rusak:
1. Gunakan charger yang sesuai
- Pakai adaptor sesuai voltase dan kapasitas baterai.
Misalnya, baterai 48V 12A harus pakai charger dengan spesifikasi sama. Jangan asal colok!
2. Jangan menunggu baterai benar-benar habis
- Saat indikator baterai tinggal 2-3 bar, langsung lakukan pengecasan. Jangan tunggu nol, karena bisa merusak sel baterai.
3. Perhatikan indikator saat charging
- Saat dicas, indikator berubah dari hijau ke merah. Setelah penuh, kembali ke hijau.
Cabut segera, jangan overcharge.
4. Lepas kabel jika ditinggal lama
- Bila sepeda tidak dipakai 1–2 bulan, lepas salah satu kabel baterai (positif atau negatif).
Ini mencegah baterai terkuras oleh sistem alarm.
5. Isi daya sebelum digunakan kembali
- Sebelum sepeda dipakai lagi setelah lama disimpan, cas baterai minimal 1 jam agar kondisinya stabil saat digunakan.
Dengan perawatan sederhana ini, kamu bisa menjaga performa baterai sepeda listrik tetap prima.
Tidak cuma menghemat biaya, tapi juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Ingat, baterai bukan sekadar sumber tenaga. Ia adalah jantung kendaraan listrik yang perlu dijaga.
Yuk, rawat dengan benar agar tetap hemat, aman, dan tahan lama!