100kpj – Seringkali kita hanya fokus pada keaslian oli saat mengganti pelumas kendaraan.
Namun, tahukah Anda bahwa kode-kode yang tertera pada kemasan oli, seperti SAE, API, dan JASO, memiliki peran krusial dalam menentukan performa dan kesesuaian oli dengan mesin Anda?
Memahami arti dari sertifikasi dan kode spesifikasi ini dapat membantu Anda memilih oli yang tepat, memastikan mesin bekerja optimal, dan memperpanjang usia pakainya.
Berikut adalah panduan lengkap untuk memahami kode-kode penting pada oli motor:
1. Memahami Indeks Kekentalan Oli: SAE (Society of Automotive Engineers)
SAE adalah lembaga internasional yang bertanggung jawab menetapkan standarisasi indeks kekentalan oli. Mereka juga mengatur kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap perubahan suhu mesin dan lingkungan.
Cara Membaca Kode SAE
Kode SAE umumnya terdiri dari angka dan huruf, contohnya 5W-40, 10W-40, 10W-50, atau 15W-50.
- Angka Sebelum Huruf 'W'
Angka ini menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu rendah atau saat mesin dingin (misalnya, angka "5" pada 5W-40). Semakin kecil angkanya, semakin encer oli pada suhu dingin.
- Angka Setelah Huruf 'W'
Angka ini menunjukkan tingkat kekentalan oli saat mesin atau oli sudah panas (misalnya, angka "40" pada 5W-40). Semakin kecil angkanya, semakin encer oli saat panas.
Contoh Perbandingan: Oli 5W-40 akan lebih encer dibandingkan 10W-50 baik saat dingin maupun panas, karena angka sebelum dan sesudah 'W' pada 5W-40 lebih kecil.
2. Menilai Kualitas Oli: API (American Petroleum Institute)
API adalah lembaga yang berwenang memberikan penilaian kualitas oli berdasarkan standarisasi yang telah mereka tentukan. API bertugas menguji apakah suatu oli memenuhi kriteria kualitas tertentu.
Klasifikasi API: Penilaian API terbagi menjadi dua kategori utama berdasarkan jenis bahan bakar mesin:
- Kode Berawalan 'S': Digunakan untuk oli mesin bensin (misalnya, SL, SM, SN).
- Kode Berawalan 'C': Digunakan untuk oli mesin diesel (misalnya, CF, CH-4, CJ-4).
- Cara Membaca Kualitas API
Semakin mendekati huruf 'Z' kode setelah huruf awal (S atau C), semakin baik kualitas oli tersebut.
Sebagai contoh, API SN memiliki kualitas yang lebih baik daripada API SL. Hal ini juga berlaku untuk oli diesel; API CJ-4 memiliki kualitas lebih tinggi daripada API CF.
3. Standar Oli Khusus Motor: JASO (Japanese Automotive Standards Organization)
JASO adalah lembaga dari Jepang yang memiliki kewenangan untuk menetapkan standar kualitas dan klasifikasi oli, khususnya untuk mesin motor. Perannya mirip API, namun lebih spesifik untuk sepeda motor.
Klasifikasi JASO: Sertifikasi JASO terbagi menjadi dua bagian utama berdasarkan jenis mesin atau jenis kopling motor:
- JASO MA (atau MA2): Dikhususkan untuk oli motor dengan tipe kopling basah, seperti kebanyakan motor manual. JASO MA2 adalah standar terbaru dan tertinggi untuk kategori ini.
- JASO MB (atau MB2): Lebih dikhususkan untuk oli motor dengan tipe kopling kering, seperti kebanyakan motor matik. JASO MB2 adalah standar terbaru dan tertinggi untuk kategori ini.
Memahami sertifikasi SAE, API, dan JASO bukanlah hal yang sepele. Angka SAE memberikan petunjuk tentang viskositas atau tingkat kekentalan oli, yang sangat penting untuk performa mesin di berbagai suhu.
Sementara itu, sertifikasi API dan JASO lebih berfokus pada tingkat kualitas oli dan peruntukannya sesuai jenis mesin.
Dengan pengetahuan ini, Anda kini dapat lebih bijak dalam memilih oli yang tidak hanya asli, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan spesifik kendaraan Anda, sehingga mesin tetap awet dan performanya terjaga.*