100kpj – Kisah hidup Tiko bersama Ibu Eny viral di jagat maya, mereka tinggal di rumah besar di Kompleks PLN, Jalan peron Nomor 48 Cakung, Jakarta Timur, namun selama belasan tahun tidak ada listrik, dan sumber air bersih.
Ayah Tiko, Herman Moedji Susanto berpisah dengan ibunya sejak dirinya kecil, dan kini menurut kabar beredar ayahnya telah meninggal dunia. Sebelumnya, beberapa tahun lalu ada sosok pria yang datang menjenguknya.
Ketua RT 006 Kompleks PLN Klender, Noves Harisistedja mengatakan, sekitar lima tahun lalu sempat ada seorang laki-laki, dan perempuan pakai mobil yang menanyakan Tiko, dan kondisi rumahnya tanpa bertemu langsung.
“Pakai mobil pelatnya W, berarti Jawa Timur,” ujar Noves kepada wartawan.
Diketahui, pelat nomor dengan huruf depan W itu berasal dari Kota Sidoarjo, dan Gresik. Selain itu, terdapat beberapa huruf depan lainnya yang digunakan pada pelat nomor kendaraan di Jawa Timur, yaitu L, M, N, PS, S, AE dan AG.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 29 tahun 2009, Pasal 68 ayat 3, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) memuat kode wilayah, nomor registrasi, dan masa berlaku. Pelat nomor harus memenuhi syarat bentuk, ukuran, warna, dan cara pemasangan.