Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mulai Masuk Musim Hujan, Perlu Enggak Sih Ganti Ban Motor?

Naik Motor saat Hujan
Sumber :

100kpj – Sejak beberapa hari terakhir, sebagian wilayah di Indonesia mulai dituruni hujan rintik-rintik. Meski belum terlalu deras, namun pengendara motor diminta tetap waspada. Sebab, jika kurang hati-hati, ada potensi kendaraan tergelincir lantaran permukaan jalan terlalu licin.

Pada kondisi seperti sekarang, komponen yang mesti diperhatikan ialah ban kendaraan. Lantas, saat musim hujan datang, perlukah kita mengganti ban lama dengan unit baru? Jawabannya: belum tentu.

Baca juga: Peneliti: Naik Motor Tanpa Masker Bisa Merusak Jaringan Otak

Disitat dari laman resmi Suzuki Indonesia, Kamis 15 Juli 2020, hal pertama yang harus kalian lakukan, adalah melihat batas aman pemakaian ban yang tertera pada Thread Wire Indicator atau TWI. Jika sudah sampai titik nol, itu tandanya ban sepeda motor sudah perlu diganti.

Ilustrasi ban motor di musim hujan

Titik TWI sendiri merupakan indikator apakah ulir pembuangan air dari ban masih bisa berfungsi maksimal atau tidak. Kalau memang fungsinya ternyata sudah tidak maksimal, tentu harus diganti. Namun ingat, proses penggantian tak boleh dilakukan asal. 

Pemilik kendaraan disarankan menggunakan ukuran ban yang sama, atau jika ingin mendapat cengkeraman lebih, kalian bisa menambah ukuran sesuai kemampuan pelek sepeda motor. Selalu ingat untuk tidak mengganti ban dengan ukuran lebih kecil. Lebih baik kebesaran, ketimbang kekecilan, namun juga harus memperhitungkan lebar pelek.

Setelah memilih ukuran ban, jangan lupa menggunakan tekanan angin yang dianjurkan. Bagi pengguna ban harian, bisa mengikuti patokan standar. Sementara ban balap atau sport akan lebih baik jika lebih rendah 1-2 psi dari standarnya.

Ban balap disarankan pressure di awal 18 psi kurangi satu atau dua bar. Jadi, dari 18 psi turunkan ke 16 atau 17.

Diketahui, ban balap punya pola ukir yang agak jarang. Sehingga saat basah, ban jenis ini akan membutuhkan lebih banyak buangan air. Nah, untuk bisa lebih menapak di permukaan jalan yang tergenang air, ban balap sebaiknya dikurangi anginnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic