Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Perlukah Aditif Pada Oli Motor?

Aditif Oli Catalyst X
Sumber :

100kpj – Zat aditif adalah cairan kimia yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas oli kendaraan. Biasanya, zat ini sudah tercampur di dalam produk oli. Namun, saat ini mulai banyak ditemukan zat aditif yang dijual terpisah.

Aditif oli yang dijual terpisah ini, sebetulnya membantu menjaga kualitas oli agar lebih maksimal dalam melumasi komponen mesin. Karena di dalam aditif oli ini terdapat kandungan oxidant, diterjen dan antifoam.

“Sebetulnya fungsi aditif pada oli itu sama seperti vitamin pada makanan manusia, sehingga bisa membantu meningkatkan performa mesin. Karena komponen yang ada di dalam mesin terlindungi maka mesin menjadi awet," ungkap Wahyu Novery, Manager Sales & Marketing PT lubrilab Indonesia  yang memproduksi aditif oli dengan merek Catalyst X.

Aditif Oli Catalyst X

Dalam keadaan mesin menyala, komponen mesin akan selalu bergesekan saat bekerja sehingga dapat menimbulkan keausan. Seperti contoh ausnya ring piston dan silinder yang dapat menyebabkan minyak pelumas masuk ke ruang bakar. 

Jika pelumas masuk ke ruang bakar, maka akibatnya busi bisa menjadi lebih hitam, karbon yang mengendap pada ruang bakar dan konsumsi pelumas meningkat alias oli mesin akan cepat habis. Selain itu, jika jumlah clearance mesin semakin longgar, maka suara mesin bisa jadi tambah bising.

Proses tersebut terjadi akibat panas menjadikan pelumas semakin encer dan viskositasnya menurun, kalau sudah seperti itu maka kualitas pelumas pun akan ikut menurun. Nah, itulah fungsi aditif seperti Catalyst X untuk memberikan perlindungan terhadap pelumas mesin.

Pasalnya di dalam aditif oli Catalyst X yang harganya Rp 25 ribu terdapat kandungan yang akan membantu meningkatkan kualitas oli, seperti anti oxidant yang berfungsi untuk mencegah pembentukan asam, lumpur, varnish dan peningkatan viskositas pada oli. 

Selain itu, juga terdapat Extreme pressure yang dapat mencegah aus dan lecet akibat pergesekan pada permukaan metal, juga atifoam yang dapat mencegah terbentuknya gelembung udara atau busa pada oli.

Lalu akankah kandungan bahan aditif pada Catalyst X tidak saling bertabrakan dengan aditif asli pada pelumas? Wahyu menjawab memang tidak semua aditif cocok dengan aditif pelumas motor, namun Catalyst X sangat memahami hal itu, sehingga ketika pelumas motor dicampur dengan tambahan aditif Catalyst maka tidak ada efek yang merugikan mesin.

"Justru malah kandunganyang ada di Catalyst efeknya mesin jadi lebih baik," terang Wahyu.

Laporan: Hanggianto Martyas Laksono

 

Berita Terkait
hitlog-analytic