Jaga Performa Motor Matic! Pahami Waktu Tepat Ganti Oli dan Kenali Tanda-tandanya

100kpj – Perawatan sepeda motor matic menjadi kunci utama untuk menjaga performa dan durabilitas mesin.

Salah satu aspek terpenting yang sering luput dari perhatian pengendara adalah penggantian oli secara rutin.

Meski terkesan sepele, jadwal penggantian oli yang tepat dapat memberikan dampak signifikan pada kondisi mesin.

Secara umum, motor matic disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.000 km. Namun, frekuensi ini bisa disesuaikan dengan intensitas penggunaan harian.

Pengendara yang menempuh jarak jauh, sekitar 200 km per hari, sebaiknya mengganti oli mesin setiap dua minggu sekali.

Sementara itu, untuk penggunaan jarak pendek 20-50 km per hari, penggantian oli bisa dilakukan setiap dua bulan.

Selain berpatokan pada jarak tempuh, ada beberapa indikasi lain yang dapat menjadi sinyal bahwa oli mesin motor Anda perlu diganti.

Oli yang mulai berubah warna menjadi gelap atau keruh seperti susu, mesin yang terasa lebih kasar, cepat panas, hingga konsumsi bahan bakar yang meningkat adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai.

Munculnya endapan atau partikel pada cairan oli juga menjadi pertanda bahwa kualitas oli sudah menurun.

Mengganti oli secara rutin bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga investasi untuk masa depan motor Anda.

Manfaatnya pun beragam, mulai dari mencegah kerusakan mesin, meningkatkan akselerasi, menjaga suhu mesin tetap stabil, hingga mencegah timbulnya kerak dan endapan.

Penting untuk diingat bahwa oli mesin dan oli gardan memiliki fungsi yang berbeda.

Pastikan untuk selalu melakukan perawatan motor matic secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan agar tarikan mesin tetap bertenaga.

Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga performa motor, tetapi juga keamanan dan kenyamanan selama berkendara.*