Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Motor Lawas Suzuki Boros BBM dan Busi? Ternyata Ini Penyebab Sebenarnya!

Tips Atasi Motor yang Boros Busi dan BBM.

100kpj – Masalah boros BBM dan busi, kerap kali langsung dikaitkan dengan kerusakan pada karburator, seperti yang terjadi pada sebuah motor Suzuki lawas ini.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ternyata sumber masalahnya bukanlah pada karburator.

Seorang mekanik mencoba memeriksa motor tersebut karena keluhan utama boros bahan bakar (BBM) dan busi.

Selain itu, motor juga sering "brebet" saat berjalan dan sulit menyala di pagi hari. Awalnya, diagnosa mengarah pada karburator yang dianggap bermasalah.

Namun, setelah diperiksa lebih teliti, kondisi karburator motor ini justru masih sangat baik, dengan langsam yang stabil dan respons gas yang normal.

Kerusakan pada Membran Vakum Bensin

Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, terungkap bahwa sumber masalah sebenarnya terletak pada membran vakum bensin yang rusak.

Membran ini berfungsi mengatur aliran bensin dari tangki ke karburator melalui selang hisap.

Selang hisap seharusnya hanya menarik bensin saat mesin menyala, tetapi karena membran sudah jebol, bensin justru ikut terhisap melalui selang hisap dan langsung masuk ke ruang pembakaran melalui intake.

Aliran bensin yang tidak seharusnya ini menyebabkan beberapa masalah:

  • Boros BBM dan Busi: Bensin yang masuk berlebihan ke ruang bakar membuat konsumsi BBM menjadi sangat boros dan mempercepat kerusakan busi.
  • Mesin "Brebet": Kelebihan bahan bakar membuat campuran udara dan bensin tidak ideal, sehingga mesin terdengar "brebet" dan tidak stabil saat berjalan.
  • Sulit Dihidupkan: Bensin yang membanjiri ruang bakar saat mesin mati menyulitkan proses pembakaran awal di pagi hari.

Solusi Perbaikan: Ganti Membran atau Pasang Keran Bensin

 

Ada dua solusi untuk mengatasi masalah ini:

  1. Ganti Membran Vakum: Ini adalah solusi yang ideal, tetapi biayanya cukup mahal, terutama jika menggunakan membran original yang kualitasnya lebih terjamin dan awet.
  2. Pasang Keran Bensin Manual: Ini adalah solusi yang lebih hemat biaya. Mekanik menyarankan untuk menonaktifkan membran yang rusak dan menggantinya dengan keran bensin manual yang disambungkan langsung dari tangki ke karburator. Sementara itu, selang hisap yang sebelumnya terhubung ke membran disumbat agar tidak terjadi kebocoran udara.

Dengan pemasangan keran bensin manual, aliran bensin dapat dikontrol secara langsung dan tidak lagi ada bensin yang masuk melalui selang hisap.

Setelah solusi ini diterapkan, motor pun kembali normal, suara mesin menjadi lebih stabil, dan masalah boros BBM, busi, serta mesin "brebet" dapat teratasi.*

Berita Terkait
hitlog-analytic