Rem Cakram Motor: Mengenal Perbedaan Kaliper Floating dan Radial untuk Pengereman Optimal
100kpj – Sistem pengereman merupakan komponen krusial pada sepeda motor, dan di balik kinerja rem cakram, terdapat dua jenis kaliper utama yang sering digunakan: floating caliper (atau single piston) dan radial caliper (atau dual piston).
Meski sama-sama berfungsi menghentikan laju kendaraan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam desain, cara kerja, dan peruntukan yang menarik untuk dibahas.
Desain dan Cara Kerja yang Berbeda
Secara tampilan, kaliper floating umumnya memiliki posisi baut dari samping dan banyak ditemukan pada berbagai jenis motor harian, mulai dari matic, bebek, hingga sport.
Desain ini memungkinkan kaliper untuk sedikit bergeser ke kanan dan ke kiri saat pengereman. Pergeseran ini penting karena kaliper floating hanya memiliki satu sisi piston.
Ketika tuas rem ditarik, piston akan mendorong kampas rem ke arah piringan, dan pergerakan piston ini secara otomatis akan menggeser seluruh kaliper, sehingga piringan terjepit dengan sempurna meskipun piston hanya berada di satu sisi.
Berbeda dengan floating, kaliper radial memiliki posisi baut dari belakang, memberikan kesan lebih sporty dan sering dijumpai pada motor-motor berperforma tinggi.
Posisi baut ini juga berarti kaliper radial tidak dapat bergeser. Untuk mengimbangi hal tersebut, kaliper radial dilengkapi dengan dua sisi piston, baik di sisi luar maupun dalam.
Saat rem diaktifkan, kaliper akan tetap diam, namun kedua piston akan bergerak secara bersamaan untuk menjepit piringan rem, menghasilkan daya cengkeram yang lebih kuat dan stabil.
Pertimbangan Harga dan Peruntukan
Dalam hal harga, kaliper radial memang jauh lebih mahal dibandingkan kaliper floating.
Perbedaan harga ini sejalan dengan kemampuan pengeremannya. Kaliper radial, dengan dua sisi pistonnya, menawarkan stabilitas dan kekuatan pengereman yang superior, terutama pada kecepatan tinggi.
Daya cengkeramnya yang lebih kuat sangat cocok untuk mengimbangi tenaga besar dari motor-motor berkapasitas mesin 250cc ke atas, di mana performa pengereman yang optimal sangat dibutuhkan untuk keselamatan.
Namun, untuk penggunaan motor harian dengan mesin yang tidak terlalu besar, kaliper floating sudah lebih dari cukup.
Motor harian umumnya tidak dirancang untuk kecepatan tinggi, sehingga pengereman yang sederhana namun efektif sudah memadai untuk menghentikan kendaraan dengan aman.
Penggunaan kaliper radial pada motor harian akan menjadi investasi yang berlebihan dan tidak memberikan perbedaan signifikan dalam performa pengereman sehari-hari.
Dengan memahami perbedaan antara kaliper floating dan radial, pengendara dapat lebih bijak dalam memilih atau memahami sistem pengereman pada motor mereka.
Pemilihan yang tepat tidak hanya berdampak pada performa, tetapi juga pada keselamatan dan efisiensi.*

Motor Loyo Habis Ganti V-belt & Roller Baru? Ternyata Ini Biang Keroknya!

Honda Beat Tenaga Loyo Padahal Habis Servis? Bongkar Habis Masalahnya Biar Ngacir Lagi!

Motor Tarikan Berat Kayak Kena Rem? Ini Dia 5 Biang Keroknya dan Cara Mengatasinya!

Aki Motor Boros? Jangan Panik, Cek Kiproknya Dulu, Bukan Cuma Aki!

Motor Matic Tiba-tiba Berat Tarikannya? Awas, Pully Depan Oblak Biang Keroknya!

Rem Cakram Macet Bikin Pusing? Ini Trik Ampuh Bikin Kampas Kembali Normal!

Rem Depan Motor Keras Kayak Batu? Ini Dia Trik Bikin Ngerem Anti Kaget!

Roda Belakang Vario Oblak Bunyi Tek-tek? Tenang, Ini Gampang Cara Perbaikinya!

Atasi Shock Depan Bocor: Ini Cara Gampang Perbaiki Rembesan Oli

Menguak Rahasia Ban Kecil Motor Matic: Bukan Sekadar Irit, tapi Juga Nyaman dan Lincah!

Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Atasi Geredek dan Klotok CVT Motor Matic Sampai Tuntas

Rem Motor Anda Blong? Ini Tanda dan Solusi Overhaul Sistem Pengereman!

Jarum Spido Bensin Mati Total? Perbaiki Sendiri, Hemat Biaya Bengkel!

Mengungkap Rahasia Kekentalan Oli Mesin, Pilih yang Tepat untuk Performa Optimal Motormu!
