Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Cara Tepat Memilih Oli Berdasarkan Base Oil yang Cocok untuk Kendaraanmu

Oli TMO Eco Power 0W-20 Full Synthetic

100kpjMemilih oli yang tepat untuk sepeda motor Anda seringkali menjadi dilema.

Dengan banyaknya pilihan di pasaran, mulai dari oli mineral, semi-sintetik, hingga full sintetik, mana yang sebenarnya paling cocok dan berkualitas untuk mesin motor Anda?

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan di antara ketiga jenis base oil tersebut, membantu Anda memahami karakteristik masing-masing, dan memberikan panduan dalam memilih oli yang paling ideal.

Pengkategorian base oil utama sebenarnya terbagi menjadi dua: oli mineral dan oli sintetik. Kedua jenis ini kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa grup berdasarkan standar yang ditetapkan oleh API (American Petroleum Institute).

1. Oli Mineral

- Bahan Dasar dan Proses Pembuatan: Terbuat dari minyak bumi mentah yang dimurnikan melalui metode penyulingan solvent refining atau hydrotreating

- Klasifikasi API: Masuk dalam kategori Grup 1 hingga Grup 3.

- Kualitas: Karena proses pemurniannya paling sederhana, kualitas oli mineral tidak sebaik oli sintetik. Oli ini masih mengandung zat sulfur dan memiliki molekul yang tidak sama rata serta kurang stabil.

- Harga: Relatif jauh lebih murah dibandingkan jenis oli lainnya.

- Kelemahan Utama: Durabilitas atau usia pakainya cukup pendek.

- Keunggulan: Struktur molekulnya yang tidak sama rata justru dapat membantu komponen mesin baru saling mengikis dan beradaptasi lebih cepat. Ini menjadi alasan mengapa banyak mekanik menganjurkan penggunaan oli mineral saat proses inreyen mesin.

2. Oli Semi-Sintetik

- Klasifikasi dan Proses Pembuatan: Sebenarnya masih dikategorikan sebagai oli mineral dan masuk dalam base oil Grup 3. Bahan dasarnya tetap minyak bumi mentah, namun diproses melalui metode pemurnian hydrotreating yang lebih ketat dibandingkan solvent refining.

- Kualitas: Hasil pemurniannya jauh lebih baik dari oli mineral biasa, terlihat dari nilai indeks viskositas dan daya tahan oksidasinya yang lebih tinggi. Jenis ini dianggap sebagai mineral paling murni, bahkan dijadikan struktur minyak kimia baru yang disebut hydrocarbon sintetik.

- Penamaan Lain: Sering dipasarkan dengan nama berbeda oleh pabrikan, seperti synthetic technology, synthetic base, atau techno sintetik.

3. Oli Sintetik (Full Synthetic):

- Bahan Dasar dan Proses Pembuatan: Berbeda sepenuhnya, oli ini murni terbuat dari hasil rekayasa unsur zat kimia melalui serangkaian proses polimerisasi.

- Kualitas: Bebas dari zat sulfur atau logam berat lainnya. Karakternya dapat diatur sesuai kebutuhan, menjadikannya pilihan ideal untuk mesin berteknologi terbaru dengan performa tinggi.

- Klasifikasi API: Umumnya masuk dalam kategori Grup 4 (misalnya dari Poly Alpha Olefin atau PAO) dan Grup 5 (dari Polyalkylene Glycol, Phosphate Ester, Poliolester, Biolub, dan lain-lain).

- Keunggulan Umum: Lebih murni, lebih bersih, memiliki indeks viskositas yang jauh lebih tinggi, daya alir lebih bagus, tingkat penguapan lebih rendah, lebih tahan lama, dan daya lumasnya lebih mumpuni. Bentuk dan ukuran partikel molekulnya cenderung sama rata dan lebih stabil, sehingga mampu meminimalkan gaya gesek antar komponen mesin.

Mana Pilihan Terbaik untuk Motor Anda?

Berdasarkan pengalaman penggunaan, perbedaan karakter ketiga base oil ini sangat terasa.

Oli full sintetik umumnya memberikan performa dan durabilitas terbaik, diikuti oleh semi-sintetik, dan terakhir oli mineral.

Harga memang mencerminkan kualitas; oli mineral tidak akan bisa menyamai kualitas semi-sintetik, apalagi full sintetik.

Namun, pilihan oli terbaik sebenarnya kembali pada preferensi pribadi dan anggaran.

Ketiga jenis oli ini pada dasarnya bagus. Yang terpenting bukanlah jenis base oil yang digunakan, melainkan seberapa rutin Anda melakukan penggantian oli.

- Jika Anda menginginkan kenyamanan dan daya tahan performa motor yang lebih lama, oli full sintetik adalah pilihan terbaik.

- Jika anggaran full sintetik dirasa terlalu mahal, oli semi-sintetik bisa menjadi alternatif yang baik, meskipun daya tahannya tidak sepanjang full sintetik.

- Meskipun oli mineral adalah yang paling murah, durabilitasnya tetap berada di bawah semi-sintetik.

Memahami perbedaan dan karakteristik setiap jenis oli akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak.

Pertimbangkan kebutuhan mesin motor Anda, gaya berkendara, dan tentu saja, anggaran.*

Berita Terkait
hitlog-analytic