Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Sistem ABS Motor Rusak? Kenali Penyebab, Perawatan, dan Estimasi Biaya Perbaikan!

All New NMAX 155 & All New NMAX 155 Connected/ ABS
Sumber :

100kpj – Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia melalui Yamaha NMAX generasi pertama pada tahun 2015, sistem ABS (Antilock Braking System) telah menjadi fitur pengereman yang semakin dikenal luas.

Kini, ABS banyak ditemukan pada motor populer seperti Aerox, XMAX, PCX, ADV, Stylo, dan Vario.

Bagaimana Sistem ABS Bekerja?

Cara kerja ABS sebenarnya cukup sederhana. Sistem ini membaca kecepatan motor dan mengirimkan data ke unit ABS.

Ketika pengendara melakukan pengereman mendadak atau kuat, ABS akan bekerja dengan mengaktifkan mekanisme "antilock" pada kaliper rem.

Ini berarti kaliper tidak akan langsung mengunci cakram, melainkan seperti menggigit dan melepas secara cepat (terasa "jeduk-jeduk" pada tuas rem).

Tujuannya jelas: untuk mencegah ban terkunci atau selip, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.

Penyebab Kerusakan dan Pentingnya Perawatan ABS

Sebagai perangkat elektronik, ABS memiliki masa pakai. Kerusakan bisa datang lebih cepat atau lambat tergantung pada perawatan.

Banyak pengendara belum memahami cara merawat ABS agar tetap awet dan berfungsi optimal.

Berikut adalah beberapa tips penting untuk perawatan ABS jangka panjang:

- Rutin Ganti Minyak Rem (Brake Fluid)

Ganti minyak rem setiap 10.000 km atau 6-12 bulan sekali. Minyak rem dapat mengandung partikel debu dan kotoran dari kaliper yang bisa mengganggu kinerja ABS.

- Gunakan Minyak Rem Sesuai Standar

Pastikan menggunakan minyak rem dengan kode DOT 3 atau DOT 4 untuk penggunaan harian maupun touring.

- Hindari Suku Cadang KW

Penggunaan komponen atau suku cadang ABS KW (palsu) atau murah dapat mempercepat kerusakan sistem. Percayalah, kualitas sangat berpengaruh pada usia pakai ABS Anda.

Estimasi Perbaikan dan Alternatif Ketika ABS Rusak

Ketika sistem ABS mengalami masalah, tingkat kerusakannya bervariasi:

- Kerusakan Ringan

Jika kasusnya ringan, perbaikan masih memungkinkan. Biasanya melibatkan pembersihan komponen ABS dari kotoran atau penggantian bagian kecil yang rusak. Biaya perbaikan tergantung pada tingkat kesulitan dan harga komponen pengganti.

- Kerusakan Berat

Pada kasus terburuk, perangkat ABS harus diganti baru. Kisaran harganya bisa mulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta, tergantung pada ukuran dan jenis motor.

Harga bisa lebih mahal lagi untuk motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar (500cc ke atas).

Ini belum termasuk jika ECU (Engine Control Unit) yang terhubung dengan ABS juga rusak.

- Alternatif Lain (Non-ABS)

Ada juga opsi untuk mengubah sistem ABS menjadi non-ABS, yaitu dengan menonaktifkan atau melepas perangkat ABS dan mengganti ECU ke versi non-ABS.

Namun, perlu diingat, tidak semua motor memiliki versi non-ABS (contohnya XMAX yang hanya ada versi ABS).

Proses ini memerlukan mekanik yang sangat paham dengan sistem elektronik ABS, karena tidak semua bengkel memiliki keahlian tersebut.

Memahami cara kerja dan merawat sistem ABS adalah kunci untuk menjaga keamanan berkendara dan menghindari biaya perbaikan yang besar.

Mari saling berbagi pengetahuan demi keselamatan bersama di jalan!*

Berita Terkait
hitlog-analytic