Aerox Lemot Setelah Upgrade CVT? Ini Solusi dan Penjelasan Lengkapnya!
100kpj – Seorang pemilik Aerox 2018 mengalami masalah serius setelah mengupgrade CVT motornya.
Niatnya ingin top speed pada Aerox, tapi hasilnya justru top speed mentok di 80 km/jam, motor lemot untuk harian, dan getaran parah.
Setelah dianalisis, berikut beberapa penyebab utamanya:
- Pilihan Roller yang Keliru
Untuk mengejar top speed pada motor standar, roller seharusnya dinaikkan beratnya (misalnya 14-15 gram), atau setidaknya menggunakan berat standar Aerox (13 gram).
- Per CVT Salah Ukuran
Per CVT PCX 1500 RPM dan per sentri Bit 1200 RPM, ini adalah kesalahan fatal, karena ukuran per CVT Aerox dan NMAX sudah lebih panjang dan berbeda lebar dengan PCX atau Bit.
Menggunakan per yang tidak sesuai akan mengacaukan performa CVT secara keseluruhan.
- Pulley Custom yang Tidak Direkomendasikan
Penggunaan Pulley yang dikerok atau dipapas (custom) sangat tidak disarankan untuk penggunaan harian.
- Mangkok Kopling Bolong-bolong
Mangkok kopling yang dimodifikasi dengan dibor atau dibolongi secara sembarangan bisa sangat berbahaya.
Selain berpotensi merusak, mangkok bisa pecah atau terbelah, sangat berisiko untuk penggunaan harian.
- Kampas Ganda Kualitas Rendah
Penggunaan kampas ganda merek yang tidak jelas dapat memperburuk performa. Kampas jenis ini umumnya cepat aus dan kurang gigit.
Solusi Jitu untuk Meningkatkan Performa Aerox
Untuk mendapatkan top speed yang optimal, terutama pada motor standar, perlu pendekatan yang lebih tepat.
Berikut beberapa solusi yang disarankan:
Untuk penggunaan harian, fokus pada peningkatan akselerasi (tarikan bawah) jauh lebih nyaman dan realistis daripada top speed.
Upgrade CVT saja tanpa sentuhan mesin hanya akan menaikkan top speed sedikit dan mengorbankan kenyamanan harian.
1. Sesuaikan Roller dengan Tujuan:
- Untuk Top Speed (Mesin Standar): Gunakan roller yang lebih berat (1-2 gram di atas standar Aerox 13 gram) atau tetap pakai roller standar.
- Untuk Akselerasi (Harian): Roller bisa diturunkan sedikit dari standar, namun tidak terlalu ekstrem.
2. Pilih Per CVT dan Sentri yang Tepat
- Per CVT: Gunakan per CVT Aerox atau NMAX 1000 RPM. Jika ingin lebih tinggi bisa 1500 RPM, tapi akan lebih berat.
- Per Sentri: Gunakan per sentri 1000 RPM. Sesuaikan dengan kondisi motor dan preferensi.
3. Gunakan Pulley, Mangkok, dan Kampas Standar/Aftermarket Berkualitas
Hindari modifikasi custom yang tidak jelas. Lebih baik menggunakan komponen CVT standar atau aftermarket yang sudah teruji dan dicetak pabrik (misalnya merek TDR) untuk menjaga durabilitas dan performa.
4. Upgrade Mesin untuk Top Speed Maksimal
Jika tujuan utama adalah top speed yang signifikan, upgrade mesin (bore up, stroke up, tune up), knalpot, dan sistem pengapian adalah keharusan. Upgrade CVT saja hanya memberikan peningkatan marginal.
Memodifikasi motor, terutama bagian CVT, butuh pemahaman yang tepat agar hasilnya sesuai harapan.*

Mengapa NMAX Begitu Digandrungi dan Unggul dari Aerox? Ini Alasannya!

Mesin YECVT Yamaha NMAX dan Aerox Turbo, Inovasi Canggih yang Justru Jadi Bumerang?

Jengkel Tarikan Motor Vario Ngeden dan Terasa Berat? 4 Faktor Ini Ternyata Biang Keroknya!

Starter Motor Matic Susah Dihidupkan dan Ngelos? Ini Solusi Paling Jitu!

4 Fitur Unggulan Yamaha Xmax Connected yang Bikin Pengalaman Berkendara Makin Maksimal

Jaga Performa Motor Matic! Pahami Waktu Tepat Ganti Oli dan Kenali Tanda-tandanya

Ganti Roller Vario 125 Sendiri? Ini Panduan Lengkap untuk Performa Maksimal!

Solusi Jitu Atasi Tarikan Berat Vario 125: Begini Cara Ganti Roller yang Tepat

Motor Matic Lemot di Tanjakan? Ganti Roller CVT, Dijamin Langsung Enteng!

CVT Motor Bunyi Kasar dan Kelotok-kelotok? Ternyata Cuma Karena Komponen Sepele Ini Longgar!

Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Atasi Geredek dan Klotok CVT Motor Matic Sampai Tuntas

Rem Motor Anda Blong? Ini Tanda dan Solusi Overhaul Sistem Pengereman!

Jarum Spido Bensin Mati Total? Perbaiki Sendiri, Hemat Biaya Bengkel!

Mengungkap Rahasia Kekentalan Oli Mesin, Pilih yang Tepat untuk Performa Optimal Motormu!
