Bahaya Ganti Roller Terlalu Ringan, Motor Ngempos dan Boros! Hindari Kesalahan Fatal Ini!
100kpj – Seorang pakar otomotif baru-baru ini berbagi pengalaman dan tips mengenai bahaya penggunaan roller yang terlalu ringan.
Banyak pengendara motor yang tidak menyadari dampak negatif penggunaan roller terlalu ringan, seperti motor menjadi "ngempos" atau tidak bertenaga.
Mari kita simak penjelasannya dalam poin-poin berikut:
Penyebab Motor "Ngempos" Akibat Roller Ringan
1. Roller Terlalu Ringan
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mengganti roller dengan bobot yang terlalu ringan, terutama jika selisihnya terlalu jauh dari standar pabrikan.
Hal ini bisa menyebabkan motor seperti kehilangan tenaga atau "ngempos".
2. Perhitungan yang Salah
Banyak yang salah mengira bahwa menurunkan bobot roller 1 gram itu artinya hanya 1 gram secara keseluruhan.
Padahal, satu mangkok roller berisi 6 buah. Jadi, jika menurunkan 1 gram per roller, total penurunan bobot roller adalah 6 gram (1 gram x 6 roller).
Kesalahan perhitungan ini seringkali menjadi penyebab utama masalah performa.
3. Dampak Ekstrem pada Performa
Selisih bobot roller yang terlalu ekstrem, misalnya turun hingga 6 gram dari standar total, akan membuat motor langsung "ngempos" dan sangat tidak nyaman dikendarai.
Tips Aman Mengganti Roller
1. Penurunan Bobot Ideal
Disarankan untuk menurunkan bobot roller hanya sekitar 10% hingga 20% dari ukuran standar, atau setidaknya 1 hingga 3 gram per buah roller.
Penurunan dalam rentang ini masih aman dan bisa meningkatkan akselerasi tanpa membuat motor "ngempos".
2. Jangan Terlalu Mengikuti Orang Lain
Hindari mengikuti tren atau rekomendasi bobot roller orang lain secara mentah-mentah.
Setiap jenis motor memiliki standar bobot roller yang berbeda. Penting untuk memahami konsep penurunan bobot sesuai standar motor, bukan hanya meniru angkanya.
3. Pahami Konsep, Bukan Angka
Misalnya, jika motor NMAX standar rollernya 13 gram dan ingin turun 2 gram, maka gunakan roller 11 gram.
Jika motor PCX standar rollernya 17 gram dan ingin turun 2 gram, maka gunakan roller 15 gram.
Intinya, ikuti konsep penurunan bobotnya (misalnya, turun 2 gram dari standar), bukan angka absolutnya.
4. Hindari Roller Disilang
Tidak direkomendasikan untuk memasang roller secara berselang-seling (misalnya, roller berat dan ringan diselang-seling). Cara ini berisiko menyebabkan kerusakan dan performa yang tidak optimal.
Dengan memahami konsep yang benar dalam memilih bobot roller, Anda bisa menikmati pengalaman berkendara yang lebih baik.

Waspada! Jika Komponen Ini Kotor, Vario 125 LED Bisa Kehilangan Tenaga Drastis!

Matic Anda "Krotok-Krotok" Saat Digas? Ini Rahasia Bikin CVT Auto Halus Lagi, Anti Berisik!

Cuma 9 Langkah, Tutup Laci Motor Matic Bisa Kembali Normal Tanpa Harus Bongkar Semua

Jaga Performa Motor! Ini Tips Merawat Filter Udara Agar Selalu Bersih dan Optimal

Pentingnya Filter Udara Motor, Menjaga Performa Mesin Optimal dan Tahan Lama!

Jaga Performa Mesin Optimal, Berikut Cara Merawat Throttle Body Motor yang Tepat untuk Anda!

Yamaha Mio Sporty Ngempos Saat Digas Pagi Hari, Jarum Skep Bikin Tarikan Langsung Mantap!

Trik Ajaib Ubah Filter Udara Murahan Jadi Selevel Ori, Motor Tetap Enteng Tarikannya!

NMAX Gredek Gas Awal? Ini Rahasia Bikin Yamaha NMAX Anti Gredek Gas Awal dan Lebih Responsif!

Wajib Tahu! Cara Mudah Merawat Motor Setelah Kehujanan agar Tetap Prima dan Aman

Cuma 9 Langkah, Tutup Laci Motor Matic Bisa Kembali Normal Tanpa Harus Bongkar Semua

Motor Scoopy Jatuh Lalu Setirnya Berat? Ternyata Ini Biang Keroknya dan Cara Gampang Benerinnya!

Roda Vario Berisik Parah Saat Diputar? Kenali Sumber Masalah di Bagian Gardan!

Solusi Tuntas Dinamo Starter Supra X 125 Ngadat Total: Panduan Perbaikan Supaya Jos Kembali!
