Ada Bunyi di Bagian Bawah Motor? Bukan Rantai, Ternyata Ini Biang Masalahnya!
100kpj – Mungkin sobat pernah mengalami kendala berupa bunyi "kresek-kresek" yang muncul dari bagian bawah motor.
Meski rantai sudah dilumasi dan terlihat normal, bunyi tersebut tetap saja terdengar saat motor digunakan.
Rantai sudah kencang dan tidak longgar, bahkan kekencangannya pun sudah pas, namun bunyi masih tidak hilang.
Ketika motor dijalankan, terdengar bunyi yang cukup mengganggu dan membuat tidak nyaman.
Sudah dicek bagian kolong mesin, semua terlihat aman, tapi bunyi itu tetap datang.
Di sinilah mulai membingungkan, karena tidak tahu pasti dari mana asal bunyi tersebut.
Dikutip 100KPJ dari YouTube @rumputteki, pada motor bebek atau sport, umumnya terdapat tiga buah laher (bearing) di bagian bawah, yang juga bisa menjadi sumber bunyi.
Kerusakan pada laher memang jarang terjadi, tapi jika rusak, gejala bunyi yang ditimbulkan cukup sulit untuk dianalisis.
Suaranya kadang muncul, kadang hilang, sehingga bunyi tersebut sering diabaikan atau salah diagnosa.
Salah satu ciri kalau laher bermasalah adalah munculnya hentakan kecil atau getaran saat motor berjalan, disertai bunyi samar yang tidak konsisten.
Tapi karena bunyi dari laher ini tidak rutin, banyak pengguna motor yang tidak menyadarinya.
Berbeda dengan rantai yang rusak, yang bunyinya konsisten setiap kali berputar, laher justru menimbulkan bunyi secara acak.
Pada kasus kali ini, setelah dilakukan pembongkaran, ternyata memang salah satu laher gir sudah aus dan kering, menyebabkan bunyi gesekan yang mengganggu.
Untuk motor bebek, biasanya laher ini berukuran 6203, digunakan oleh berbagai merek seperti Honda, Suzuki, hingga Yamaha, dan semuanya bisa menimbulkan bunyi jika laher bermasalah.
Laher ini berfungsi bukan untuk menahan roda, melainkan menahan putaran gir belakang, namun jika aus tetap bisa menimbulkan bunyi dan getaran.
Jika laher seperti ini dibiarkan rusak, ia bisa pecah dan menyebabkan bunyi kasar serta penurunan performa motor secara keseluruhan.
Sebaiknya laher langsung diganti untuk menghilangkan potensi bunyi, dan kalau bisa sekalian dengan penutupnya agar lebih awet.
Jangan lupa juga gunakan pelumasan yang baik agar laher tetap halus dan tidak menimbulkan bunyi saat digunakan.
Setelah diganti, laher baru terasa halus saat diputar, tanpa bunyi aneh dan dengan putaran gir yang lebih stabil.
Rantai pun terasa lebih ringan, karena laher yang baru tidak lagi menimbulkan hambatan atau bunyi berlebihan.
Yang penting, jangan menyetel rantai terlalu kencang (cukup beri kelonggaran sekitar 3 cm), karena selain membuat motor tidak nyaman, bunyi bisa kembali muncul.
Kalau terlalu kencang, bukan hanya bunyi yang akan mengganggu, tapi kenyamanan berkendara pun bisa menurun secara signifikan.
Demikian, semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat KPJ...*

Terasa Hentakan Pada Shock Belakang Varion 125? Ini Penyelesaiannya!

Ini Biang Masalah Shock Depan Keras Walau Sudah Ganti Oli Shock!

Pilih Mana? Aki Kering atau Basah untuk Motor Harian Anda! Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Wajib Tahu! Kena Banjir, Busi Motor Cukup Dicuci atau Harus Ganti Baru? Begini Cara Atasinya!

Cek Komponen Ini Sebelum Motor Dibawa Touring, Dijamin Performa Motor Makin Oke!

Rahasia Isi Oli Shock Pakai Takaran Ketinggian, Ini Trik Cerdiknya!

Wajib Tahu! Ini Fungsi Riding Mode untuk Pengendara Motor Harian

Cari Tahu! Stang Motor Bunyi "Cetuk" Waktu Ngerem? Mungkin Ini Masalahnya

Cara Mengatasi Rantai Motor Berisik, Buang Mata Rantai Rusak!

Shock Keras Belum Tentu Rusak, Cek Dulu Komponen Pendukungnya!

Aki Kering Mati Total Bisa Hidup Lagi? Ini Rahasia Tukang Bengkel yang Jarang Dikasih Tahu!

Scoopy Karbu Terasa Bergetar di Area Depan? Ini Biang Keladinya!

Waduh! Ini Rentetan Penyebab Stang Berat Pada Honda Scoopy

Dijamin Empuk! Trik Cerdik Shock Depan Nyaman Pakai Ban Besar
