Jangan Nekat! Kombinasi Roller Matic yang Salah Bikin Boncos! Ini Rahasianya

100kpj – Banyak yang penasaran bagaimana cara mendapatkan akselerasi responsif di putaran bawah sekaligus tenaga maksimal di putaran atas motor matic.

Salah satu trik yang sering didengar adalah dengan mengombinasikan roller dengan bobot berbeda.

Namun, pakar otomotif punya pandangan lain soal ini.

Logika di Balik Kombinasi Roller: Teori yang Menarik Namun Keliru

Ide mencampurkan roller ringan dan berat didasarkan pada pemikiran bahwa roller ringan akan bekerja optimal pada putaran mesin rendah, memberikan akselerasi awal yang baik.

Sementara itu, roller berat diharapkan memberikan performa maksimal saat putaran mesin tinggi.

Kenyataan di Lapangan: Kinerja Roller Jadi Tidak Merata

Sayangnya, menggabungkan roller dengan bobot yang berbeda justru dapat menimbulkan masalah.

Roller yang lebih berat akan bekerja lebih keras karena tekanan gaya sentrifugal yang meningkat seiring dengan putaran mesin.

Akibatnya, beban kerja pada roller berat menjadi tidak seimbang dengan roller ringan.

Roller Berat Lebih Cepat Aus: Kerugian Jangka Panjang

Ketidakmerataan beban kerja ini akan mempercepat kerusakan pada roller yang memiliki bobot lebih berat.

Tekanan yang terus-menerus dan lebih besar akan membuat roller berat aus lebih dulu dibandingkan dengan roller yang lebih ringan.

Meskipun teorinya terdengar menarik, menggabungkan roller dengan bobot yang jauh berbeda bukanlah solusi yang tepat untuk meningkatkan performa motor matic secara keseluruhan.

Hal ini ustru berisiko memperpendek usia pakai komponen dan mendapatkan kinerja yang tidak optimal.

Jadi, sebaiknya hindari praktik mencampur roller dengan bobot ekstrem pada motor matic Sobat KPJ.

Konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk mendapatkan solusi peningkatan performa yang tepat dan aman.*