Tips Ampuh Upgrade Roller Motor Matic: Jangan Asal Ringan Biar Gak Blong!
100kpj – Banyak yang beranggapan roller lebih ringan akan membuat motor matic lebih "galak" saat digas.
Memang benar, tarikan awal bisa terasa lebih responsif. Tapi, jika pemilihan bobot roller terlalu ekstrem, efeknya justru bisa merugikan performa motor Anda.
Simak ulasan lengkapnya agar Anda tidak salah langkah!
Efek Negatif Roller Terlalu Ringan: Jangan Sampai Motor Cuma Ngegerung!
Mengganti roller dengan bobot yang lebih ringan memang bisa membuat putaran mesin (RPM) naik lebih cepat.
Efeknya, saat Anda membuka gas sedikit saja, motor akan terasa lebih responsif dan "loncat".
Namun, perlu diingat bahwa memilih roller yang terlalu enteng justru bisa membuat tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda.
Akibatnya, motor Anda hanya akan mengeluarkan suara meraung (ngegerung) yang tinggi, namun lajunya tidak sebanding dengan suara yang dihasilkan.
Tenaga mesin seolah "tertahan" dan tidak optimal untuk mendorong motor maju.
Kondisi serupa juga bisa terjadi pada putaran tinggi.
Alih-alih semakin kencang, motor yang menggunakan roller terlalu ringan justru akan terasa berat dan kehilangan tenaga.
Performa maksimal motor tidak akan tercapai, dan Sobat KPJ mungkin merasa motor "ngempos" atau tidak bertenaga saat melaju di kecepatan tinggi.
Solusi Aman Upgrade Roller: Turun Bertahap!
Lantas, bagaimana cara aman untuk meng-upgrade roller motor matic agar lebih responsif tanpa mengorbankan performa?
Para ahli menyarankan untuk tidak mengganti roller secara drastis. Penurunan bobot roller sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Aturan Emas: Turun 1-2 Gram dari Standar Pabrikan
Batas aman untuk mengganti roller agar tetap mendapatkan responsivitas yang lebih baik tanpa efek negatif adalah dengan menurunkan bobotnya sekitar 1 hingga 2 gram dari ukuran standar bawaan pabrik.
Penurunan bobot yang terlalu signifikan berpotensi menimbulkan masalah performa seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan mengikuti aturan ini, Anda bisa mendapatkan tarikan awal motor yang lebih responsif tanpa membuat mesin "teriak" tanpa tenaga di putaran atas.
Performa motor secara keseluruhan akan tetap terjaga, dan Anda bisa menikmati pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Mengganti roller motor matic memang bisa menjadi solusi untuk meningkatkan responsivitas. Namun, pemilihan bobot roller harus dilakukan dengan bijak.
Jangan sampai Anda memilih roller yang terlalu ringan hingga membuat motor hanya "ngegerung" tanpa tenaga.
Batas aman penurunan bobot roller adalah sekitar 1 hingga 2 gram dari ukuran standar pabrikan.*

Tips Sederhana Atasi Gas Motor Matic Ngempos tanpa Bongkar Mahal!

Motor Matic Lemot? Jangan Langsung CVT, V-Belt Aus Bisa Jadi Biang Keladinya!

Waspada! Ini 6 Pasangan Komponen CVT Motor Matic yang Rentan Aus

Washer Tap Oli Dol? Ini Solusi Praktis Tanpa Ganti Bak Mesin!

Oli Mesin Sering Susut Sebelum Waktunya? Begini Solusi Aman Tanpa Bongkar Mesin!

Jangan Asal Tuang! Kenali Kapasitas Oli Mesin Sesuai Tipe Motor Honda

Ganti Oli Mesin Motor Lebih dari Kapasitas? Ini Dampaknya!

Gak Perlu ke Bengkel! Begini Cara Ganti Switch Rem Motor Beat, Vario, dan Mio Cepat dan Mudah

Motor Matic Berbunyi Klotok-Klotok? Bisa Jadi Oli Gardan Kamu Sudah Tua dan Bikin Dompet Menjerit!

Motor Matic Bunyi Gerung dan Geredek? Berikut Solusi Simpelnya!

Baru Dipakai 4 Bulan, Rangka Vario 125 Ini Udah Ngarat Parah! Pabrikan Harus Tahu Ini!

V-Belt Beat Dipakai Vario, Apakah Aman?

Motor Matic Berbunyi Klotok-Klotok? Bisa Jadi Oli Gardan Kamu Sudah Tua dan Bikin Dompet Menjerit!

Jangan Asal Tuang! Kenali Kapasitas Oli Mesin Sesuai Tipe Motor Honda
