Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tenaga Motor Ngempos? 6 Deretan Penyebab yang Sering Terlewatkan!

CVT Motor

100kpj – Halo Sobat KPJ! Saat motor terasa kehilangan tenaga atau ngempos, banyak pengguna langsung mengira masalah ada pada karburator atau V-belt.

Padahal, ada sejumlah penyebab lain yang sering luput dari perhatian namun memiliki pengaruh besar terhadap performa mesin.

Mulai dari komponen kecil seperti cop busi hingga bagian CVT, semuanya bisa menjadi sumber masalah.

Dilansir 100KPJ dari Rumput Teki Channel 14 Mei 2025, penurunan tenaga mesin sering kali mengarah pada indikasi keausan komponen internal.

Salah satu penyebabnya bisa berasal dari vakum skep karburator yang terpasang terbalik, sehingga aliran udara terganggu dan menyebabkan hilangnya tenaga dari putaran rendah hingga tinggi.

Jika bagian ini sampai sobek atau berlubang, penurunan tenaga bisa terjadi secara signifikan.

Gejala mesin brebet juga kerap berasal dari busi atau cop busi yang bermasalah.

Keduanya bisa menyebabkan mesin tidak stabil saat idle, dan cop busi yang rusak biasanya menunjukkan gejala tambahan berupa putaran mesin yang tertahan di RPM tinggi.

Ciri kerusakan cop busi dapat dilihat dari bagian fisiknya yang berkarat atau longgar.

Masalah tenaga yang hilang secara tiba-tiba pada Vario karburator juga bisa disebabkan oleh sumbatan pada tutup tangki bahan bakar.

Hal ini menyebabkan aliran bensin menuju karburator terhambat, membuat motor mogok setiap menempuh jarak 2–3 km dan baru bisa dinyalakan kembali setelah didiamkan sebentar.

Selain itu, tenaga ngempos juga bisa dipicu oleh ausnya rumah roller dan bos-nya.

Keausan ini menyebabkan kontak antar komponen tidak presisi, sehingga V-belt bergerak sebelum tenaga torsi terbentuk sempurna.

Akibatnya, saat pengendara membuka-tutup gas, terutama saat ingin menyalip, motor terasa kehilangan tenaga dan tidak responsif.

Kondisi ini berbeda dari ausnya kampas ganda. Komponen ini berfungsi saat awal pembukaan gas, dan jika sudah tipis, tenaga dari mesin tidak langsung tersalurkan ke roda.

Putaran mesin naik, namun ban tidak ikut bergerak. Solusi sementara bisa dilakukan dengan mengganjal kampas.

 

Ada juga kasus saat kampas ganda terkena kontaminasi grease dari puli. Meski ketebalan kampas masih cukup, motor tetap bisa berjalan saat gas dibuka, namun tenaga akan terasa hilang dan baru muncul lagi di RPM yang lebih tinggi.

Hal ini disebabkan oleh gaya sentrifugal yang membantu mengurangi efek licin pada permukaan kampas dan mangkok, dan sering kali menyerupai gejala tenaga ngempos seperti pada Vario 125 generasi lama.

Demikian penyebab kurangnya tenaga pada motor. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ!*

Berita Terkait
hitlog-analytic