Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bongkar Masalah CVT Beat 2017 Ngeden dan Lemah Tanjakan, Ini Solusi Ampuhnya!

Honda BeAT Street
Sumber :

100kpj – Fenomena motor matic yang kehilangan tenaga awal dan loyo saat menanjak seringkali membuat pemiliknya frustrasi.

Kasus yang dialami pemilik Beat Street 2017 ini menjadi sorotan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan memberikan solusi yang tepat.

Berikut poin-poin analisis dan rekomendasi yang bisa menjadi panduan:

1. Roller Terlalu Ringan

- Keluhan: Penggunaan roller 10 gram rata, turun signifikan dari standar 15 gram.

- Analisis: Penurunan berat roller yang ekstrem (hingga 30 gram total) dapat menyebabkan mesin hanya meraung (nguing) tanpa menghasilkan tenaga yang optimal, terutama saat akselerasi awal dan menanjak.

- Rekomendasi: Turunkan berat roller secara bertahap, idealnya 2-3 gram dari standar. Untuk Beat Street 2017, coba roller 12 atau 13 gram.

Roller (Ilustrasi)

2. Per CVT Standar

- Keluhan: Menggunakan per CVT original yang cenderung lebih lemah.

- Analisis: Per CVT standar mungkin terlalu cepat membuka puli belakang, sehingga tenaga belum tersalurkan maksimal saat putaran bawah, terutama saat menanjak.

- Rekomendasi: Ganti per CVT dengan yang memiliki spesifikasi 1000 RPM untuk memberikan respons awal yang lebih baik dan tenaga yang lebih terasa saat menanjak.

3. Per Kampas Ganda Standar (Mulai Lemah)

- Keluhan: Per kampas ganda original yang kondisinya sudah mau habis.

- Analisis: Kampas ganda yang aus akan mengurangi daya cengkeram pada mangkok kampas, menyebabkan selip dan hilangnya tenaga, terutama saat beban berat atau menanjak.

- Rekomendasi: Segera ganti per kampas ganda. Pilihan karbon bisa dipertimbangkan jika kualitasnya terjamin, namun jika ragu, gunakan per kampas ganda original Honda yang baru. Per kampas ganda 1000 RPM disarankan untuk respons yang lebih baik.

4. Pully Custom 13,8 Derajat

- Keluhan: Menggunakan puli custom dengan sudut 13,8 derajat.

- Analisis: Modifikasi puli dengan mengubah sudut dapat mengurangi ketebalan material puli, membuatnya lebih rentan. Selain itu, kualitas pengerjaan custom yang kurang baik berpotensi merusak komponen CVT lainnya.

- Rekomendasi: Hindari penggunaan puli custom. Lebih baik menggunakan puli standar atau memilih puli aftermarket yang terpercaya tanpa perlu di-custom ulang.

5. Mangkok Kampas Custom Bolong-bolong

- Keluhan: Menggunakan mangkok kampas yang sudah dibor (bolong-bolong).

- Analisis: Membolongi mangkok kampas secara sembarangan dapat mengurangi kekuatannya dan berisiko pecah. Meskipun bertujuan meningkatkan pelepasan debu, pengerjaan yang tidak tepat justru membahayakan komponen CVT.

- Rekomendasi: Ganti mangkok kampas dengan yang standar (bawaan pabrik) yang terjamin kualitas dan keamanannya.

6. Remapping ECU

- Keluhan: ECU sudah di-remapping namun performa awal tetap buruk.

- Analisis: Remapping ECU yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan spesifikasi motor dan modifikasi yang dilakukan justru dapat menurunkan performa dan bahkan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Remapping yang berlebihan juga berpotensi merusak ECU.

- Rekomendasi: Pastikan proses remapping dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten dan sesuai dengan modifikasi yang telah dilakukan. Jika ragu, kembalikan setting ECU ke standar pabrik.

7. Kondisi V-Belt Tidak Diketahui

- Keluhan: Tidak ada informasi mengenai kondisi V-belt.

- Analisis: V-belt yang retak atau aus akan mempengaruhi transfer tenaga dari mesin ke roda belakang, menyebabkan performa menurun.

- Rekomendasi: Periksa kondisi V-belt secara berkala. Jika terdapat retakan atau tanda keausan, segera ganti dengan V-belt berkualitas, disarankan menggunakan V-belt Kevlar untuk daya tahan yang lebih baik.

Permasalahan pada CVT Beat Street 2017 ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor modifikasi yang kurang tepat.

Penggunaan puli dan mangkok kampas custom juga berisiko. Remapping ECU yang tidak optimal dapat memperparah kondisi.*

Berita Terkait
hitlog-analytic