Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Sudah Upgrade CVT Tapi Masih Getar? Ternyata Ini Penyebab Masalahnya

Area CVT Motor (Ilustrasi)
Sumber :

100kpj – Banyak pemilik motor matic melakukan upgrade pada bagian Continuously Variable Transmission (CVT) dengan harapan menghilangkan masalah geredeg atau getaran yang sering muncul.

Namun, benarkah upgrade CVT adalah solusi permanen untuk menghilangkan masalah geredeg atau getaran?

Dilansir dari salah satu YouTube Shorts, seorang pakar otomotif menjelaskan alasan terjadi geredeg atau getaran setelah ganti CVT.

Bahwa meskipun pengendara memilih komponen CVT terbaik, bahkan yang diklaim sebagai versi "ultimate" atau keluaran merek ternama seperti TDR, masalah geredeg atau getaran tetap berpotensi muncul kembali.

Faktor utama penyebabnya bukanlah semata-mata kualitas komponen, melainkan kebiasaan perawatan CVT yang kurang optimal.

Menurutnya, jika pemilik motor tidak pernah melakukan perawatan rutin, seperti membersihkan CVT secara berkala dalam kurun waktu satu tahun setelah upgrade, maka gejala geredeg hampir pasti akan kembali menghantui.

Kondisi lingkungan jalan yang sering dilalui juga memegang peranan penting.

Rute yang penuh debu, pasir, atau kotoran lainnya akan mempercepat timbulnya kembali geredeg, bahkan dalam waktu sekitar enam bulan saja.

Pakar tersebut menegaskan bahwa anggapan geredeg bisa hilang secara permanen adalah mitos.

Geredeg merupakan sifat alami bawaan dari sistem transmisi otomatis pada motor matic.

Oleh karena itu, kunci utama untuk meminimalisir dan menunda kembalinya masalah ini adalah dengan melakukan servis rutin pada bagian CVT.

Disarankan untuk membersihkan CVT setiap 2 hingga 3 bulan sekali.

Bagi pengendara yang berdomisili di daerah dengan tingkat polusi dan debu yang rendah, interval perawatan mungkin bisa diperpanjang hingga 4 bulan sekali.

Namun, rekomendasi ideal adalah melakukan pembersihan CVT setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer pemakaian.

Upgrade CVT memang dapat meningkatkan performa dan mengurangi geredeg pada awalnya.

Namun, untuk menjaga agar masalah ini tidak kembali, perawatan rutin dan berkala pada bagian CVT adalah kunci utama.

Mengabaikan kebersihan CVT, terutama di lingkungan yang kotor, akan membuat geredeg muncul kembali, terlepas dari kualitas komponen yang digunakan.*

Berita Terkait
hitlog-analytic