Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Honda Monkey Punya Perangkat Sensitif, Enggak Boleh Asal Bongkar

Honda Monkey.
Sumber :

100kpj – Pekan lalu, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya resmi menjual Honda Monkey untuk pasar Indonesia. Kuda besi yang memiliki perawakan mungil itu ditanamkan berbagai fitur andalan, salah satunya Inertial Measurement Unit (IMU).

IMU terintegrasi dengan fitur keamanan anti-lock braking system (ABS). Cara kerjanya bergantung pada modulator ABS. Ketika IMU mendeteksi ada ketidaksejajaran antara sumbu X dan sumbu Y di kendaraan, yang membuat ban belakang terangkat, maka IMU akan mengirim laporan ke ECU untuk mengatur ketahanan bobot untuk ABS.

Jadi, dengan bantuan IMU, ketika motor melakukan pengereman mendadak, roda belakang tidak akan terangkat.

Menurut Technical Service Division PT AHM, Endro Sutarno, perangkat berukuran 40 mm x 36mm yang terletak persis di bawah modulator ABS itu, memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi. Bahkan, terkena benturan sedikit saja, benda itu akan rusak dan harus diganti dengan set yang baru.

“IMU sangat sensitif sekali, makanya enggak disarankan untuk membongkarnya sendiri. Karena kalau terkena benturan atau jatuh, seketika rusak. Jadi harus diganti dengan set yang baru,” kata Endro di Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

“Soal ketersediaan stok IMU, saya belum cek lagi, harganya juga saya belum dapat. Tapi kemungkinan lumayan (mahal) juga,” sambungnya.

Endro juga menambahkan, apabila IMU rusak, fungsi ABS masih tetap bisa digunakan. Namun, mengingat tubuh Monkey sangat mungil, tanpa bantuan IMU, motor itu mudah sekali alami hentakan, sehingga ban belakang sering terangkat.

“Yang pasti sistem ABS Honda Monkey masih bisa berjalan, soalnya prinsipnya ABS yang dibantu IMU. Tapi bahayanya, kalau pengendara melakukan pengereman mendadak, Monkey bisa stoppie," kata dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)

Berita Terkait
hitlog-analytic