Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ban Motor Trail Sebaiknya Dikempesin Sebelum Dipakai Trabasan

Yamaha WR 155 R
Sumber :

100kpj – Sebelum menerjang lintasan off road, seseorang biasanya mengurangi tekanan angin di ban motor trailnya. Kenyataan tersebut membuat kalangan awam bertanya-tanya, apa gerangan fungsinya?

Beberapa hari lalu, redaksi 100KPJ diundang Yamaha Indonesia untuk menggelar trabasan ringan di Hambalang, Jawa Barat. Sebelum memulai kegiatan, sang pemandu mengurangi tekanan di tiap-tiap ban kendaraan.

Baca juga: Serunya Jelajahi Hambalang Pakai Yamaha WR155 R

Trabasan Yamaha WR155 R di Hambalang.

Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Muhammad Arief mengatakan, mengurangi tekanan ban bertujuan untuk menambah traksi pada kendaraan. Sebab, jika tekanan terlalu keras, besar kemungkinan motor tergelincir saat melintasi jalanan licin dan bertanah.

“Balik lagi, tujuannya kan untuk traksi roda ke jalan ya, terutama di jalanan basah yang licin. Itu butuh traksi yang lebih besar, makanya harus dikempesin. Jadi permukaannya lebih menapak. Tapi harus diingat, jangan terlalu kempes,” ujar Muhammad Arief di Hambalang, dikutip Senin 13 Desember 2021.

Meski demikian, Arief mengingatkan, ban motor trail harus dikempeskan hanya ketika melintas di lintasan bertanah. Namun, jika lebih sering dipakai di lintasan beraspal, sebaiknya tak perlu. Sebab, bisa mengganggu stabilitas kendaraan.

“Ban motor harus dikempesin kalau lintasan yang dilalui itu full tanah. Misalnya cuma di lintasan aspal, nggak perlu dikempesin. Soalnya itu bikin enggak stabil,” terangnya.

Trabasan Yamaha WR155 R di Hambalang.

Bukan hanya itu, dia mengingatkan, tekanan ban juga harus disesuaikan dari postur atau bobot pengendara.

“Setiap tekanan juga berbeda-beda. Misalnya yang ngendarain orang gemuk, jangan terlalu kempes. Soalnya potensi bocornya agak besar, apalagi kalau lewat jalan-jalan batu. Karena motor off road kan pakai ban dalem, bukan tubeless,” kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic