Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ternyata Ban Untuk Mobil Listrik Gak Bisa Sembarangan, Lebih Mahal?

Mobil listrik Audi e-tron GT pakai ban khusus
Sumber :

100kpj – Salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan adalah ban. Terbuat dari bahan dasar karet, yang memiliki sejumlah peran yang sangat vital. Selain menjadi penahan bobot kendaraan, juga berfungsi untuk meredam getaran.

Ban dapat menahan guncangan saat mobil berjalan, sebelum sampai ke suspensi. Selain itu, menjadi penentu kontrol kemudi dalam proses handling. Maka daya pengereman, dan akselerasi ditentukan dari kondisi ban.

Mobil listrik Audi e-tron GT pakai ban khusus

Fungsi lainnya dari si karet bundar tersebut tentu sebagai ujung tombak penerus tenaga, yang dihasilkan dari mesin kendaraan. Namun siapa sangka, ternyata ban yang digunakan pada mobil bertenaga listrik punya spesifikasi khusus.

Terutama dalam meredam kebisingan, sehingga Hankook Tire sebagai produsen ban global membuat produk khusus mobil listrik. Salah satunya sebagai OEM (Original Equipment Manucatur) produk terbaru Audi, yakni e-tron GT.

Mobil pelahap seterum Audi e-tron GT yang resmi diluncurkan 2021 menggandalkan ban baru Hankook, yakni Ventus S1 evo 3 ev dengan ukuran depan 225/55, dan belakang 275/45. Keempat velg mobil  sport listrik itu berukuran 19 inci.

Wakil Presiden Eksekutif, dan Direktur Divisi OE, Hankook Tire, Jeongho Park mengatakan, pola tapak Ventus S1 evo 3 telah diadaptasikan secara khusus. Tujuannya untuk meredam kebisingan ban hingga sekitar tiga desibel. 

“Ini sangat penting, karena suara mesin mobil listrik telah diredam, maka suara gesekan jalan dan ban dianggap lebih keras,” ujarnya dikutip 100kpj dari keterangan resminya, Selasa 6 Juli 2021.

Jeongho Park menjelaskan, mengantisipasi tekanan tinggi dari performa mobil listrik, ban telah didukung teknologi bead-packing, dan ekakuan lateral tinggi. Agar memberikan handling tepat, serta saat digunakan di kecepatan tinggi.

“Di waktu yang sama juga memberikan resistensi gulir yang rendah sebagai kunci bagi efisiensi, dan kemampuan jarak yang jadi keunggulan mobil listrik. Kami bangga dengan hasilnya,” tuturnya.

Menurutnya untuk kebutuhan spesifik mobil listrik seperti Audi e-tron GT, para pengembang produk telah mengoptimasi proses vulkanisasi untuk kompon ban berdasarkan pengaplikasiannya, dan memastikan keseimbangan antara suhu, waktu, dan tekanan.

“Hasilnya, daya tahan Ventus S1 evo 3 ev lebih baik sekitar 30 persen dibandingkan dengan standar tapak kompon ban. Kinerja abrasi juga telah ditingkatkan hingga 5 persen dibandingkan model konvensionalnya dan keseluruhan hambatan gulir juga telah dikurangi hingga 13 persen,” katanya.

“Pengembangan ban listrik itu sangat kompleks. Karenanya, kini hasilnya terasa sepadan dengan upaya kami melakukan ekspansi penelitian di bidang ini sejak lama,” tukasnya.

Tidak ada penjelasan terkait harga, namun melihat dari spesifikasi, dan proses pengembangannya diduga lebih mahal dibandingkan ban untuk mobil bermesin pembakaran.

  

 

Berita Terkait
hitlog-analytic