Motor Zaman Sekarang Apakah Perlu Inreyen Biar Gak Cepat Jebol?
100kpj – Setiap motor baru umumnya diwajibkan inreyen, atau berkendara secara normal dalam jangka waktu tertentu. Masa running-in period, atau brake-in tersebut bertujuan agar motor tidak cepat rusak, dan menjaga usia komponen.
Sebab meskipun motor sudah melewati sejumlah pengetesan di pabrik, lain halnya ketika digunakan sehari-hari dengan kondisi yang beragam. Sehingga komponen membutuhkan penyesuaian, terlebih pada sektor mesin.
Baca juga: Honda PCX 160 Bermasalah Pada Mesin, Piston Macet Baru Dipakai 5 Hari
Mengingat partikel sisa produksi, seperti serpihan logam perlu dibersihkan agar tidak terjadi kerusakan akibat gesekan yang berlebihan. Sebab cukup banyak kasus motor baru jebol, karena piston mengunci akibat proses inreyen yang salah.
Lantas apakah motor zaman sekarang tetap membutuhkan pemanasan tersebut, sebelun digeber maksimal?
Setiap motor baru perlu membutuhkan inreyen, tanpa memkiran tahun produksi atau keluaran dari model teresebut. Melansir situs resmi PT Astra Honda Motor, setelah motor baru dibeli dari diler nreyen tidak diperbolehkan bekerja keras.
Artinya tidak disarankan melakukan ‘penyiksaan’, atau berkendara secara ekstrem pada 500 kilometer pertama. Seperti menekan tuas gas terlalu penuh dari kondisi motor diam, memacu kecepatan tinggi, atau pengereman mendadak.
Dianjurkan, atur putaran mesin yang dihasilkan oleh motor dengan cara mengendalikan RPM di angka stabil dan tidak melebihi batas yang dianjurkan pada buku pedoman pemakaian motor.
Tak kalah penting, jangan memaksa motor langsung melaju dengan kecepatan tinggi sejak awal digunakan karena akan memperpendek usia komponen-komponen di dalamnya akibat gesekan berlebihan.
Hindari pula berkendara secara ekstrem, terutama pada saat kondisi jalan basah atau licin. Sebab ban motor baru masih mengalami proses adaptasi sehingga grip yang dihasilkan di atas jalanan masih belum begitu optimal dan berisiko selip.
Selanjutnya, jangan mengangkut beban yang berlebihan pada saat masa inreyen. Hal ini hanya akan menambah beban kerja komponen-komponen dalam motor dan mengurangi usia pemakaian motor anda ke depannya.
Jangan lupa segera ganti oli dengan yang baru setelah melalui 1.000 km pertama. Hal ini bertujuan agar sisa-sisa partikel hasil gesekan antarkomponen seperti serpihan logam pembentuk komponen tersebut dapat larut dan dibuang bersama oli bawaan.

Waspada! Mesin Motor Mendadak Berisik? Cari Tahu Penyebab dan Solusinya di Sini

Panduan Praktis Merakit Mesin Motor Honda Manual, Kunci Sukses Ada di Detail Ini

Motor Honda Supra Fit Tua Berisik, Ternyata Ini Penyebabnya

Inreyen Motor Baru: Benarkah Penting untuk Jangka Panjang? Cek Faktanya!

Benarkah Motor Honda Lebih Gampang Overheat? Simak Penjelasannya!

Injeksi vs. Karburator: Mana yang Lebih Unggul untuk Kendaraan Anda?

Awas! Scoopy Habis Turun Mesin, Wajib Inreyen Anti Gagal Biar Mesin Awet!

Jangan Salah! Ini Pentingnya Air Radiator Motor Honda dan Yamaha, Berikut Jadwal Ganti Terbaik

Jaga Motor Tetap Prima, Jangan Sepelekan Kebersihan dan Perawatan Rutin Ini!

Pentingnya Tune Up Motor Berkala: Jaga Performa, Hemat BBM, dan Awetkan Mesin!

Wajib Tahu! Penyebab dan Cara Atasi Geredek dan Klotok CVT Motor Matic Sampai Tuntas

Rem Motor Anda Blong? Ini Tanda dan Solusi Overhaul Sistem Pengereman!

Jarum Spido Bensin Mati Total? Perbaiki Sendiri, Hemat Biaya Bengkel!

Mengungkap Rahasia Kekentalan Oli Mesin, Pilih yang Tepat untuk Performa Optimal Motormu!
