Cegah Putusnya Belt CVT dengan Duit Rp39 Ribu

100kpj – Motor matik punya kelebihan lebih praktis dikemudikan dibanding dengan motor yang bertransmisi manual, selain itu akselerasi motor matik juga lebih baik, jika dibandingkan dengan motor yang kapasitas mesinnya sama tapi transmisinya manual.

Dalam mesin motor matik terdapat Continuously Variable Transimission alias CVT sebagai penggerak roda belakang, pada CVT terdapat banyak komponen yang saling terhubung, seperti roller, kampas kopling ganda, mangkok kopling sampai belt. Dan dari komponen tadi, belt jadi bagian yang paling vital.

Tugas belt menghubungkan antara pulley depan dan pulley belakang yang menggerakkan roda. Jika belt putus, roda enggak akan bisa berputar meski mesin hidup normal. Meski fungsinya penting, namun banyak pemilik motor yang tidak peduli dengan kondisi belt tersebut.

Apalagi komponen ini posisinyatertutup, sehingga pemilik motor tidak mudah untuk melakukan pengecekan, karena untuk melepas komponen di dalamnya butuh alat khusus seperti treker dan sabuk pengikat.

Selain itu, jika motor ganti oli di bengkel biasanya untuk melakukan perawatan CVT butuh biaya tambahan diluar jasa servis rutin. Jadi pemilik motor harus bayar jasa servis dan bongkar CVT, sehingga biaya yang dikeluarkan cukup banyak.

Hal tersebut membuat kondisi CVT biasanya tidak terkontrol oleh pemilik motor. Nah, mengutip dari laman resmi Planet Ban, jika pemilik motor melakukan perawatan motor matik di Planet Ban, pemilik motor cukup dengan membayar Rp 39 ribu sudah termasuk pembersihan dan perawatan komponen CVT termasuk belt.

Belt dan komponen lain di balik cover CVT akan diperiksa kondisinya, jika secara fisik belum menunjukkan gejala getas atau pecah-pecah, belt akan disemprotkan cairan belt conditioner supaya kembali lentur,oni untuk mencegah belt putus mendadak di jalan.

Selain memeriksa kondisi CVT dan belt, dengan biaya Rp 39 ribu di Planet Ban akan mendapatkan keuntungan lain, seperti untuk motor mesin injeksi akan mendapatkan jasa pembersihan throttle body, kemudian juga dilakukan pengecekan dan pemeriksaan komponen motor lainnya seperti ban, rem, radiator, aki, filter udara, busi dan ECU .