Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Heran, Mengapa Banyak Juara MotoGP Berasal dari Spanyol?

Joan Mir dengan Bendera Spanyol
Sumber :

100kpj – Keberhasilan Joan Mir meraih juara MotoGP 2020 seakan membuktikan, kompetisi balap motor tersebut sejatinya ‘diciptakan’ khusus untuk pembalap-pembalap asal Spanyol. Bahkan, sejak sembilan tahun terakhir, tak ada satu pun pembalap non-Spanyol yang berhasil merebut mahkota juara.

Kali terakhir pembalap non-Spanyol meraih juara MotoGP terjadi pada 2011 lalu. Kala itu, pembalap Honda asal Australia, Casey Stoner berhasil menjuarai kompetisi setelah tampil konsisten dan menyingkirkan sejumlah nama lain, seperti Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.

Baca juga: Profil Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020, Bukan Orang Sembarangan?

Marquez dengan Bendera Spanyol

Namun, setelah itu, tercatat ada tiga pembalap yang sukses memenangkan kompetisi tertinggi tersebut, yakni Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan yang terakhir, Joan Mir. Ketiganya membela pabrikan yang berbeda-beda, akan tetapi berasal dari negara yang sama.

Lantas, mengapa para pembalap asal Spanyol bisa tampil dominan di MotoGP? Bahkan, ada kelakar di internet yang menyebut, seandainya seseorang bermimpi menjadi pembalap, maka dia harus terlahir di Negeri Matador tersebut.

Pembalap Spanyol di Podium

Nah, untuk menjawabnya, kita harus kembali ke tahun 1960-an. Keunggulan pembalap Spanyol konon merupakan kisah proteksionisme, industri, budaya balap, dan cuaca yang nyaman di kawasan Mediterania.

Sejarah Panjang, Kesungguhan, dan Faktor Pendukung

Di awal tahun 60-an, industri sepeda motor di Spanyol mulai tumbuh, dan diminati banyak konsumen lokal. Saat itu, beberapa nama seperti Derbi, Ossa, Montesa, dan Bultaco menjadi nama populer setelah produk dua-tak murahnya terbilang sukses dan diburu kalangan muda setempat.

Menurut laman Motorsport, disitat Rabu 18 November 2020, selain menjual motor, pabrikan tersebut juga melatih konsumen muda untuk bisa membalap dengan baik. Mulanya, langkah itu menjadi bagian dari strategi bisnis. Namun lama-lama, minat membalap anak muda di Spanyol melejit drastis.

Melihat antusiasme anak muda yang tinggi terkait dunia balap, membuat pemerintah setempat tak bisa tinggal diam. Sejak saat itu, mereka mulai membangun fasilitas penunjang minat, seperti pusat pelatihan dan juga sirkuit untuk balapan.

Hingga kini, terhitung sudah ada 30 sirkuit balap yang tersebar di berbagai kota di Spanyol. Itu belum termasuk area test track serta proving ground yang biasa dipakai untuk uji coba kendaraan baru, mesin, ban, dan sebagainya. Bahkan musim ini, hanya negara tersebut yang menyumbang empat sirkuit untuk dipakai di kompetisi MotoGP.

Selain itu, laman The Racing Line juga memberitakan, bahwa di Spanyol, motor sudah legal dikendarai sejak usia 15 tahun, sedang mobil tiga tahun setelahnya. Maka wajar jika masyarakat di sana banyak yang menyukai roda dua, karena mengenalnya jauh lebih awal.

Hal itu pula yang akhirnya bermuara pada kesuksesan mereka di pentas balap bergengsi seperti MotoGP.

Berita Terkait
hitlog-analytic