Terkuak, Ini Penyebab Quartararo Tiba-tiba Melambat di MotoGP Aragon
100kpj – Pembalap Petronas Yamaha SRT asal Prancis, Fabio Quartararo tampil buruk di MotoGP Aragon, akhir pekan kemarin. Quartararo yang memulai balapan dari urutan terdepan harus puas finis di peringkat ke-18. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Dikutip dari Autosport, Senin 19 Oktober 2020, Fabio Quartararo sebenarnya tampil cukup meyakinkan di putaran awal. Namun, perlahan dia mulai kedodoran dan motornya melambat. Imbasnya, posisinya terus menurun. Hal itu tentu kurang baik untuk Quartararo yang sedang bersaing merebut gelar juara 2020.
Baca juga: Jorge Lorenzo Ngeri Lihat Kecepatan Alex Marquez, Begini Katanya
Dalam keterangannya, pembalap berjuluk El Diablo itu mengaku, ban depannya mengalami masalah. Itulah mengapa, lajunya menjadi kurang stabil, dan mau tak mau dia harus menyesuaikan kecepatan.
"Benar-benar kesulitan karena kami dalam kondisi bagus untuk memperjuangkan hasil bagus, tapi kami harus mencari tahu kenapa tekanan (ban) depan tidak terkendali, tidak wajar," ujar Quartararo.
"Rasanya benar-benar aneh karena kami punya kecepatan untuk bertarung, saya tidak akan bilang untuk menang atau podium, tapi untuk lima, enam besar. Akan luar biasa, tapi ban depan tak terkendali dan kami tidak tahu kenapa,” sambungnya.
Dia mengaku, pada mulanya, ban motornya tidak mengalami masalah, alias baik-baik saja. Namun, setelah lap ketiga, tekanannya menjadi tinggi. Semuanya, kata dia, berada di luar kendali. Bahkan, untuk mengerem, berbelok, dan memiringkan motornya saja, rasanya sulit sekali.
"Buat saya, pilihannya sudah benar karena tiga lap pertama sempurna. Saya punya feeling bagus dan segalanya baik-baik saja, tapi masalahnya mulai lap ketiga tekanannya sudah jauh lebih tinggi dari biasanya.”
"Dan Anda bisa bayangkan dengan 20 lap tersisa di tengah balapan betapa tingginya tekanannya, benar-benar di luar kendali dan kami tidak pernah membalap dalam kondisi ini."
"Kami tidak bisa mengerem, tidak bisa belok, tidak bisa memiringkan motor, jadi itulah alasannya kenapa saya melebar dan tidak bisa menghentikan motor," kata Quartararo.
Praktis, kini posisi Quartararo di puncak klasemen harus tergeser pembalap Suzuki asal Spanyol, Joan Mir. Keduanya hanya berselisih enam poin saja. Sementara balapan masih menyisakan empat seri lagi.

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia

Bos Pramac Sebut Bagnaia Jadi Juara Dunia di MotoGP 2025 Bukan Marc Marquez

Pedro Acosta Bakal Direkrut Ducati Jika KTM Mundur dari MotoGP?

Jika Sudah Mendapatkan Ini Bersama Ducati Marc Marquez Siap Pensiun

Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor Setelah Marc Marquez Hijrah dari Honda

Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya

Rahasia Marc Marquez Bisa Lengserkan Enea Bastianini

Bukan dari Pabrikan Jorge Martin Pecahkan Rekor Valentino Rossi jadi Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Kalahkan Bagnaia dalam Pertarungan Juara Dunia MotoGP 2024

Buat Marc Marquez Gak Penting, Enea Bastianini Tetap Ngotot Juara 3 di Musim Ini

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
