Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Vinales: Motor Yamaha Lambat, Enggak Enak Dipakai Buat Nyalip

Maverick Vinales dan Valentino Rossi
Sumber :

100kpj – Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales tampil buruk di MotoGP Catalunya, Spanyol, akhir pekan lalu. Vinales hanya mampu menyudahi perlombaan di urutan kesembilan. Padahal sebelumnya, di MotoGP Emilia Romagna, dia berhasil mengamankan tempat pertama.

Sepanjang musim, Maverick Vinales memang acap tampil angin-anginan, alias tak menentu. Kini, dia menghuni peringkat ketiga klasemen sementara dengan selisih 18 poin dari Fabio Quartararo di posisi puncak.

Baca juga: Jangan Kaget, Vinales Sebut Rossi Belum Pensiun Sampai Usianya Segini

Pembalap Monster Yamaha, Maverick Vinales

Sesaat setelah balapan di MotoGP Catalunya, dia mengaku, pembalap lain ramai-ramai langsung menyalipnya saat perlombaan baru dimulai. Kata Vinales, motor Yamaha M1-nya melaju lambat sehingga membuatnya tampil kedodoran.

"Saya keluar balapan seperti biasa, tapi pada akhirnya Anda akan melihat saya ditutupi lima atau enam motor yang menyalip saya. "Dan setelah itu saya benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Vinales dilansir dari Tuttomoriweb, Jumat 2 Oktober 2020.

"Pada akhirnya kami tahu bahwa kelemahan motor adalah saya tidak mampu untuk menyalip siapa pun saat mengendarainya (melaju lambat)," sambungnya.

Maverick Vinales

Vinales mengaku, seandainya ingin meraih kemenangan, maka hendaknya dia memulai balapan dari posisi terdepan. Sebab, dengan menjaga jarak di awal perlombaan, ke depannya menjadi sedikit lebih mudah.

"Satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah memulai balapan dari baris pertama, kamu harus pergi duluan. Ini adalah satu-satunya pilihan nyata yang kami miliki di Yamaha saat ini," terangnya.

Kendati selisih poinnya dengan Quartararo masih bisa dikejar, dan kompetisi masih menyisakan enam seri lagi, namun Vinales tak yakin dirinya berhasil meraih gelar juara. Saat ditanya penyebabnya, lagi-lagi dia menyinggung kualitas motor.

“Berjuang untuk gelar? Tidak dengan kondisi seperti ini, tidak mungkin. Kami harus memikirkan dengan hati-hati terhadap apa yang akan kami lakukan ke depannya," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic