Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Marc Marquez Jawab Tuduhan Motor Honda Hanya Dibuat Untuknya

Marc Marquez
Sumber :

100kpj – Pencapaian Marc Marquez di MotoGP selama lima tahun terakhir masih menyisakan tanya. Sebab, selagi pembalap lain sulit menaklukkan motor Honda, dia justru dengan mudah meraih kemenangan. Banyak yang kemudian menduga, tim pabrikan tersebut sengaja membuat kendaraan yang sesuai dengan gaya balap Marquez.

Bahkan, tuduhan sejenis bukan hanya dilayangkan penonton saja, melainkan juga pembalap, pengamat, dan orang terdekat Marquez. Lantas, bagaimana Marquez menjawab tuduhan tersebut?

Baca juga: Marc Marquez Bingung dengan Kondisinya Sendiri

Marc Marquez

Disitat dari The Race, Jumat 25 September 2020, Marc Marquez menepis rumor yang menyebut motor Honda hanya diciptakan khusus untuk dia. Pembalap 27 tahun itu memastikan, setiap motor sejatinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Nah, kata dia, pembalap yang bertugas menaklukannya.

"Tentu saja sebuah motor MotoGP tetaplah motor MotoGP. Maksudku, setiap motor MotoGP itu punya karakter yang berbeda-beda dan kemudian si pembalap harus beradaptasi dengan motornya," ujar Marquez.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez

Pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku, motor Honda punya karakter yang unik. Secara kecepatan, kuda besi tersebut tak perlu diragukan. Namun, pembalap harus bisa beradaptasi saat pertama mengendarainya. Sebab jika tidak, liarnya motor Honda bisa saja membuat pembalap terjatuh.

"Honda punya filosofi ini selama bertahun-tahun di kelas 500cc dan kelas MotoGP. Contohnya, ketika aku bicara dengan (Mick) Doohan, dengan (Alex) Criville, filosofinya sama kok,” terangnya.

“Honda punya motor yang bagus, tapi Anda mesti 100 persen fit, Anda perlu sangat memaksa motornya tapi ketika Anda sudah nyetel dengan motornya, Anda bisa sangat kencang. Kemudian ketika aku membaca 'tidak motornya cuma dibuat untuk gaya Marquez dan bla bla bla', tidak seperti itu kok,” sambung Marquez.

Marc Marquez

Meski begitu, Marquez menilai, tak masalah jika pada awalnya pembalap Honda sering terjatuh. Sebab dengan begitu, mereka menjadi tahu di mana letak kesalahannya. Proses belajar itulah yang membuat pembalap tumbuh dan lebih mengenal motor yang dikendarainya.

"Ini adalah motor yang kompetitif dan di balapan terakhir misalnya, mereka finis P6 dengan Nakagami dan P7 dengan pembalap rookie, Alex. Jadi, ini motor yang bagus, punya potensi, tapi kalau Anda memang memahami motornya, Anda memang mesti berkali-kali jatuh, tapi Anda akan memahaminya," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic