Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Borok Honda di MotoGP Mulai Terbongkar, Kini Seret Nama Marc Marquez

Marc Marquez
Sumber :

100kpj – Ayah kandung Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo kembali membongkar borok tim Repsol Honda. Sebelumnya, Chico berupaya menutupi hal ini, namun belakangan dia mulai berani membeberkannya kepada publik. Lantas, ada apa gerangan?

Menurut Chico, Repsol Honda mulai berubah dan bersikap pilih kasih sejak bergabungnya Marc Marquez di kelas tertinggi, pada tujuh tahun silam. Meski saat itu menjadi pendatang baru di MotoGP, namun pembalap berjuluk Baby Alien itu mampu tampil impresif dan beradaptasi dengan baik.

Baca juga: Andrea Dovizioso Marah Besar, Seret Nama Marc Marquez

Kehadiran  Marquez, kata dia, mengubah seluruh tatanan yang ada di tubuh Repsol Honda. Sebelumnya, mereka mengembangkan kendaraan ramah yang mudah dikendarai semua pembalap. Namun kini, tim bernuansa oranye itu seakan hanya mengandalkan Marquez dan melupakan pembalap lainnya.

“Awalnya motor yang dikembangkan oleh Dani Pedrosa merupakan motor yang ramah dan mudah dikendarai. Namun sejak datangnya Marc Marquez, Honda memilih mengubah karakteristik motor sesuai dengan gaya Marc yang lebih agresif, karena mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Chico Lorenzo, dinukil dari Motorsprint.

Jorge Lorenzo

Bukan hanya Pedrosa yang menjadi ‘korban’ dari datangnya Marquez, Lorenzo juga mengalami hal serupa. Bahkan, kata dia, anaknya berulang kali jatuh hingga cedera lantaran kesalahan yang dibuat tim tersebut.

“Pedrosa korban pertama dari kebusukan Honda. Lalu anak saya, Jorge Lorenzo menjadi korban kedua karena sulit mengedarai RC213V, terutama pada bagian depan hingga membuatnya mengalami cedera dan akhirnya menyerah,” terangnya.

Marquez sempat buka suara

Marquez secara tegas sempat membantah dugaan tersebut. Kata dia, tidak ada anak emas di Honda. Tim yang dia bela itu menghadirkan motor yang telah disesuaikan dengan kemampun para pembalapnya.

"Orang bilang motor Honda hanya dirakit untuk saya. Tapi kami semua (rider Honda) menjajal perangkat yang sama, memberikan kritikan, dan saya orang pertama yang ingin punya motor lebih ramah untuk semua gaya balap dan lebih mudah dikendarai. Tapi, Honda adalah Honda dan begitulah mereka," tegas Marquez disitat dari Diario AS.

marquez

Menurut Marquez, hal itu bisa dibuktikan melalui Takaaki Nakagami, yang selama Marquez absen menjadi lebih tekun mempelajari semua data. Alhasil, kini Nakagami telah menemukan cara yang lebih tepat untuk mengendarai RCV dan tampil kompetitif sejak awal musim.

"Kini, Nakagami mampu mengeluarkan potensi motor itu, dan benar-benar mempelajari data saya. Dia memang selalu baca data saya, tapi kali ini ia benar-benar berhasil. Sayangnya, rider lain tetap kesulitan. Tak hanya adik saya, yang sedang belajar, melainkan juga Cal, yang padahal mengenal baik motor kami," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic