Ada Apa dengan Quartararo?

100kpj – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo tampil angin-anginan di MotoGP musim ini. Setelah membuka dua seri dengan dua kemenangan, penampilan Quartararo kemudian tidak lagi pernah stabil. Bahkan kini, untuk meriah podium saja rasanya sulit.

Pada MotoGP Styria yang baru saja usai beberapa jam lalu, Quartararo tampil kedodoran. Ia yang menyudahi perlombaan di urutan ke-13 terlihat lambat dan sangat berhati-hati. Bukan hanya itu, ia sempat sesekali keluar gravel saat melalui tikungan tajam. Lantas, sebenarnya ada apa dengan pembalap berjuluk El Diablo tersebut?

Baca juga: Lompat dari Motor di Kecepatan 218 Kpj, Mengapa Vinales Tak Cedera?

Jika diamati melalui pertandingan sebelumnya, yakni di MotoGP Austria, penampilan Quartararo sebenarnya sudah terlihat menurun. Keberanian yang sebelumnya dipertontonkan pada dua seri awal seakan lenyap dan tak terlihat. Kala itu, ia mengakhiri balapan di posisi ke-8 atau satu peringkat di bawah seri sebelumnya.

Praktis, setelah kemenangan di dua seri pembuka, pembalap 21 tahun itu tak pernah lagi meraih podium. Saat ini, dia memang masih memuncaki klasemen sementara dengan raihan 70 poin.

Namun perlu dipahami, selisihnya hanya tipis dari nama-nama di bawahnya, yakni Andrea Dovizioso dengan 67 poin, Jack Miller 56 poin, dan Brad Binder yang telah mengumpulkan 49 poin. Jika Quartararo kembali kesulitan di seri berikutnya, maka siap-siap posisinya di puncak bakal tergusur pembalap lain.

Keluhkan Motor

Sejak kekalahannya di seri ketiga, Fabio Quartararo selalu mengeluhkan dua hal, yakni pemilihan ban dan juga pengereman. Khusus untuk permasalahan kedua, ia merasa sangat terganggu. Apalagi, pembalap Yamaha lainnya, Maverick Vinales, hampir celaka lantaran permasalah serupa.

"Rasanya sulit, karena kami (Yamaha) punya kendala teknis. Rem kami saat balapan sebelumnya terasa kurang nyaman. Kami mengganti segalanya namun semua terasa sama," ujar Quartararo seperti disitat dari Crash, Senin 24 Agustus 2020.

"Anda akan merasa aneh dengan motor, Anda tak tahu kapan rem akan berfungsi," tambahnya.

Meski mengecewakan, namun minimal pihaknya sudah mengetahui di mana letak kesalahan motornya. Sehingga, kata dia, timnya bakal melakukan sejumlah evaluasi untuk perlombaan berikutnya.

"Ada balapan-balapan di mana kamu tak bisa bersaing, tapi setidaknya kamu tahu alasannya. Sekarang kami perlu mengevaluasi permasalahannya,” kata dia.