Mantan Bos Bongkar Borok Lorenzo di Yamaha, Begini Katanya

100kpj – Jorge Lorenzo resmi pensiun dari MotoGP pada penghujung musim lalu. Keputusan tersebut harus Lorenzo ambil setelah cedera yang dia derita tak kunjung membaik. Kini, Lorenzo fokus menjadi pembalap penguji di tim utama Yamaha.

Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis merupakan sosok yang berjasa dalam karir Lorenzo di Yamaha. Dia yang dahulu ngotot mendatangkan pembalap Spanyol ke tim bernuansa biru tersebut. Itulah mengapa, keduanya memiliki ikatan emosional yang kuat.

Baca juga: Bayangkan, Gimana Jadinya jika Tubuh Rossi Tertimpa Motor Morbidelli?

Saking dekat hubungan keduanya, Lin Jarvis sampai mengetahui ‘borok’ Lorenzo. Bahkan, ‘borok’ itu yang disebut-sebut membuat karir sang pembalap menurun. Lantas apa gerangan yang dimaksud?

Kekurangan Lorenzo

Sejak awal mengenal Lorenzo, Jarvis telah mengetahui jika pembalap berjuluk X-Fuera itu memiliki ketakutan berlebih terhadap cedera. Maka, selama berkarir di MotoGP, Lorenzo dikenal terlalu berhati-hati untuk mencegah kemungkinan itu terjadi. Namun, kehati-hatian itu justru membuat dia menjadi lambat.

"Bahkan di masa-masa besar bersama Yamaha, Jorge sudah ketakutan mengalami cedera serius," ujar Lin Jarvis, dilansir dari Speedweek, Selasa 18 Agustus 2020.

Baca juga: Foto-foto Ini Ungkap Betapa Ngerinya Insiden Maut di MotoGP Austria

Lorenzo mengakui

Pada beberapa kesempatan, Lorenzo mengakui ketakutannya terhadap cedera. Bahkan, keputusannya pensiun dini kurang lebih dipengaruhi ketakutan tersebut. Ia khawatir, seandainya terus membalap, maka kondisinya kian memburuk.

“Keputusan saya untuk pergi dipercepat oleh cedera, jika saya tidak memiliki begitu banyak masalah, saya akan tetap tinggal untuk mencoba bersaing bersama Honda. Ketika saya mulai, saya memiliki lima cedera besar,” kata Lorenzo.