Mulai Melempem, Rossi Dikritik: Bisanya Cuma Bahas Kejayaan Masa Lalu
100kpj – Pada dekade pertama tahun milenium, pembalap senior asal Italia, Valentino Rossi pernah menjadi penguasa di MotoGP. Ia tampil bagai tak punya lawan. Bahkan, ia tercatat pernah meraih lima gelar juara berturut-turut, yakni pada 2001 hingga 2005.
Sayangnya, semua itu berubah saat dirinya mulai menua. Kini, ia nampak kesulitan bersaing dengan pembalap muda lain. Jangankan menang, berada di posisi lima besar saja rasanya sulit. Itulah mengapa, sebagai upaya mengobati dirinya yang terluka, sosok berjuluk The Doctor itu acap membahas keberhasilannya di masa lalu.
Baca juga: Andrea Dovizioso Mengalami Kecelakaan Jelang Bergulirnya MotoGP 2020
“Saya melalui momen yang menyenangkan bersama Honda. Di sana, saya memenangkan banyak gelar. Bahkan saya kadang bertanya, bagaimana jika saya tetap berada di sana? Tentu saya akan memenangkan banyak gelar dan melampaui Agostini,” ujarnya dikutip Crash, Senin 29 Juni 2020.
“Pada saat itu, Honda memang yang terbaik, hingga banyak yang mengatakan motor itu yang terkencang. Tapi setelah itu saya pindah ke Yamaha, dan tetap bisa juara di musim pertama. Jika memikirkannya sekarang, itu gila,” sambungnya.
Di beberapa kesempatan lain, pembalap 41 tahun itu memang terlampau sering membahas kenangan masa lalu. Padahal, bagi pembalap MotoGP, naik atau turunnya performa merupakan fenomena biasa, apalagi penyebabnya usia.
Baca juga: Adu Tajir Rossi vs Marquez, Siapa yang Hartanya Lebih Banyak?
Mantan pembalap era 2000-an awal, Loris Capirossi, mengingatkan Rossi mengenai pentingnya melihat kenyataan yang terjadi saat ini atau move on. Dia, kata Capirossi, mungkin masih mampu membawa motornya melaju di lintasan, tapi besaing di posisi depan merupakan perkara yang tergolong sulit.
Maka, menurutnya, bakal lebih bijak seandainya Rossi berhenti membahas kejayaan di masa lalu.
“Dulu, ia memang hebat. Tapi ia harus menyadari bahwa kini usianya sudah kepala empat, dan dampaknya sangat terasa. Keberanian mengambil risiko yang sering ia lakukan saat muda, kini sudah tak terlihat lagi. Dia sudah usai (berakhir),” kata Capirossi.

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia

Bos Pramac Sebut Bagnaia Jadi Juara Dunia di MotoGP 2025 Bukan Marc Marquez

Pedro Acosta Bakal Direkrut Ducati Jika KTM Mundur dari MotoGP?

Jika Sudah Mendapatkan Ini Bersama Ducati Marc Marquez Siap Pensiun

Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor Setelah Marc Marquez Hijrah dari Honda

Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya

Rahasia Marc Marquez Bisa Lengserkan Enea Bastianini

Bukan dari Pabrikan Jorge Martin Pecahkan Rekor Valentino Rossi jadi Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Kalahkan Bagnaia dalam Pertarungan Juara Dunia MotoGP 2024

Buat Marc Marquez Gak Penting, Enea Bastianini Tetap Ngotot Juara 3 di Musim Ini

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
