Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Juara 8 Kali Beruntun, Simak Kisah Spanyol Bangun Dominasi di MotoGP

Marquez dengan Bendera Spanyol
Sumber :

100kpj – MotoGP merupakan kompetisi balap motor lintas negara. Namun demikian, dalam satu dekade terakhir, kejuaraan dunia itu hanya dikuasai pembalap asal Spanyol. Marc Marquez dan Jorge Lorenzo merupakan dua sosok yang paling banyak mendulang sukses.

Bukan hanya itu, berdasarkan penelusuran kami, tercatat kali terakhir pembalap non-Spanyol yang berhasil meraih trofi MotoGP ialah Casey Stoner saat membela Honda 2011 silam. Setelah itu, hanya Marquez dan Lorenzo yang bergantian menjuarai kompetisi tertinggi.

Baca juga: Bukan Imajinasi, Balap Mobil Terbang Bakal Digelar Sebentar Lagi

Bahkan, musim lalu menjadi tahun paling gila yang pernah dilalui pembalap asal Spanyol. Kala itu, Marquez berhasil meraih 18 podium dari 19 balapan yang dijalaninya. Pria 26 tahun tersebut sukses memecahkan berbagai rekor. Mulai dari poin dan jumlah podium terbanyak, hingga kepastian juara tercepat.

Marc Marquez Triple Crown

Lantas, mengapa fenomena tersebut bisa terjadi? Mengapa pembalap asal Spanyol tampak dominan dan bisa menjaga regenerasi tetap baik? Guna menjawabnya, kita harus kembali ke tahun 1960-an. Keunggulan mereka adalah kisah proteksionisme, industri, budaya balap, dan cuaca yang nyaman di kawasan Mediterania.

Sejarah Panjang

Di awal tahun 60-an, industri sepeda motor di Spanyol mulai tumbuh, dan diminati banyak konsumen lokal. Saat itu, beberapa nama seperti Derbi, Ossa, Montesa, dan Bultaco menjadi nama populer setelah produk dua-tak murahnya terbilang sukses dan diburu kalangan muda setempat.

Dilansir dari laman Motor Sport Magazine, Rabu 29 April 2020, selain menjual motor, pabrikan tersebut juga melatih konsumen muda untuk bisa membalap dengan baik. Mulanya, langkah itu menjadi bagian dari strategi bisnis. Namun lama-lama, minat membalap anak muda di Spanyol melejit drastis.

motogp

Melihat antusiasme anak muda yang tinggi terkait dunia balap, membuat pemerintah negara setempat tak bisa tinggal diam. Sejak saat itu, mereka mulai membangun fasilitas penunjang minat, seperti pusat pelatihan dan juga sirkuit untuk balapan.

Hingga kini, terhitung sudah ada 30 sirkuit balap yang tersebar di berbagai kota di Spanyol. Itu belum termasuk area test track serta proving ground yang biasa dipakai untuk uji coba kendaraan baru, mesin, ban, dan sebagainya. Bahkan musim ini, hanya negara tersebut yang menyumbang empat sirkuit untuk dipakai di kompetisi MotoGP.

Selain itu, laman The Racing Line juga memberitakan, bahwa di Spanyol, motor sudah legal dikendarai sejak seseorang berusia 15 tahun, sedang mobil tiga tahun setelahnya. Maka wajar jika masyarakat di sana banyak yang menyukai roda dua, karena mengenalnya jauh lebih awal.

Berita Terkait
hitlog-analytic