Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tak Runcing Lagi, Kenapa Masih Banyak Orang Dukung Rossi?

Valentino Rossi dan pendukungnya
Sumber :

100kpj – Pembalap Moster Energy Yamaha, Valentino Rossi tampil kurang memuaskan musim lalu. Ia hanya mampu meraih dua podium dari 19 kali balapan. Bahkan, terakhir kali ia memenangkan perlombaan terjadi pada tiga tahun silam, tepatnya di sirkuit Assen, Belanda.

Namun, meski performanya kian menumpul, sosok berjuluk The Doctor itu masih mendapat sokongan dari pendukungnya yang kerap mengenakan seragam serba kuning. Dukungan tersebut kian semarak saat mereka mengibarkan bendera bertuliskan angka 46 yang menjadi ciri khas Rossi.

Valentino Rossi

Sesaat setelah perlombaan, bagaimanapun hasilnya, ia selalu menyempatkan diri menyapa pendukungnya dengan melambaikan tangan. Layaknya tercipta untuk bersama, hubungan keduanya menjadi warna tersendiri di kompetisi MotoGP.

Rossi bersama pendukungnya.

Baca juga: Kilas Balik, ketika Rossi Sengaja Tendang Marquez di MotoGP Malaysia

Mantan pembalap era 2000-an awal, Loris Capirossi mengungkapkan mengapa rekan senegaranya itu masih digandrungi para penggemar. Menurut dia, berbeda dengan pembalap lain, Rossi merupakan sosok berkarakter yang mudah dicintai. Malah ia berani mengatakan, tanpa Rossi, MotoGP tak akan semenarik saat ini.

“Selalu ada evolusi berkelanjutan dalam dunia balap, media membuatnya terlihat lebih jelas. Tetepi, yang terpenting adalah keberadaan pembalap dengan karakter kuat dan mudah dicintai. Vale telah memberikan kita semua hal itu selama beberapa tahun terakhir,” ujar Capirossi seperti dikutip Tuttomotoriweb, Senin 13 Januari 2020.

"Vale saat ini sudah berusia 40 tahun. Namun, dia masih memiliki keinginan dan berusaha tampil lebih baik lagi. Hal itu tentu positif sebab MotoGP dan para penonton masih membutuhkan dirinya,” tambah dia.

Valentino Rossi

Rossi sendiri mengaku, salah satu alasan utama mengapa ia masih tetap membalap, ialah karena dukungan para penggemar setianya.

“Saat saya pindah dari Honda ke Ducati lalu Yamaha, saya bernasib buruk dan kehilangan banyak gelar. Tapi penggemar saya tetap berada di samping saya, dan mendukung sepenuh hati,” ujarnya dikutip dari Motor-sport total.

“Kini saya berada di tahap berbeda dalam karir saya, namun dukungan besar sepanjang tahun (dari fans) membuat semuanya terasa lebih baik,” kata dia mengakhiri.

Baca juga: Kilas Balik, Ketika Marquez dan Lorenzo Kongkalikong Kalahkan Rossi

Berita Terkait
hitlog-analytic