Bukan Cuma Rossi, Ini Deretan Pembalap yang Ikuti Jejak Sang Ayah

100kpj – Peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohon sepertinya cocok bagi para pembalap MotoGP yang mengikuti jejak sang ayah yang juga berprofesi sebagai pembalap, karena ternyata banyak juga ayah yang menurunkan minat balapnya kepada anaknya untuk berkarir menjadi seorang pembalap.

Apalagi jika anaknya memiliki potensi untuk menjadi seorang pembalap, sehingga ayahnya tahu betul mengolah bakat dari anaknya dari mulai latihan yang benar hingga melanjutkan ke kompetisi yang benar-benar berkualitas.

Ada sekitar lima pembalap yang dirangkum oleh 100kpj mengikuti jejak sang ayah untuk berkarir sebagai seorang pembalap, yang bertarung di ajang kejuaraan kelas dunia.

Graziano Rossi dan Valentino Rossi

Pasangan anak dan ayah ini sangat populer di dunia balap motor, kesuksesan Valentino Rossi di ajang MotoGP pasti tak lepas dari jasa sang ayah yang berada di belakangnya, bahkan Valentino Rossi berhasil mengungguli raihan juara yang ditorehkan oleh Graziano ketika masih jadi seorang pembalap.

Sejauh ini Rossi telah meraih 115 kemenangan dengan rincian 12 kali kemenangan di ajang GP125, 14 kali di kelas 250cc dan 89 kali di kelas paling tinggi yakni MotoGP, sementara Graziano hanya meraih 3 kemenangan di tahun 1979 kelas 250 cc.

Angel Nieto dan Pablo Nieto

Berbeda dengan Graziano Rossi dan Valentino Rossi, kemenangan sang ayah ketika masih menjadi pembalap mengalahkan prestasi anaknya. Sang ayah menyumbangkan 90 kali kemenangan sementara sang anak hanya sekali meraih kemenangan. Sekarang pablo Nieto menjabat sebagai manajer sebuah tim yang bertarung di ajang Moto3

Kenny Roberts Jr dan Kenny Roberts Sr

Ayah dan anak ini sangat fenomenal, karena keduanya punya karir balap yang cemerlang keduanya merupakan legenda balap MotoGP yang dihargai karena prestasinya. Sang ayah pernah meraih juara dunia GP500 pada tahun 1978, 1979 dan 1980 bersama Yamaha. Sementara anaknya Kenny Roberts Jr berhasil meraih juara dunia GP500 di tahun 2000 bersama Suzuki

Stefan Bradl dan Helmut Bradl

Stefan Bradl balapan di ajang balapan kelas dunia di panggung GP125 di tahun 2006 sebagai pembalap Red Bull KTM, Bradl berhasil meraih podium di Brno dan Motegi ketika membela tim Kiefer-Aprilia pada tahun 2008. Stefan juga pernah meraih gelar juara dunia Moto2 tahun 2011, yang membuatnya bisa merasakan ketatnya balapan di MotoGP bersama tim LCR Honda tahun 2012.

Sementara sang ayah, pernah mengikuti 84 kali seri balapan dari 1986 hingga 1993 dan berhasil memenangkan lima seri di GP250, Helmut pernah bertarung sengit dalam perolehan poin bersama Luca Cadalora di tahun 1991 kelas GP250, namun sayang Helmut kalah 17 poin dari Cadalora.

Remy Gardner dan Wayne Gardner

Wayne Gardner adalah legenda balap MotoGP, dirinya penah meraih gelar juara dunia GP500 sebanyak tiga kali, pertama kali balap di GP500 pada tahun 1988 Wayne berhasil meraih podium pertamanya di tahun yang sama.

Sementara Remy Gardner yang memulai balapan pada tahun 2014 di Moto3 dan 2016 di Moto2 belum pernah meraih podium pertama selama karirnya hingga saat ini, podium pertama yang Remy rasakan itu ditahun 2019 dengan meraih posisi kedua di seri Argentina.

Pecinta balap Indonesia sempat menyerang akun Instagramnya Remy, karena pada tahun 2017 dirinya terlibat kecelakaan dengan Dimas Ekky yang pada saat itu statusnya Dimas sebagai pembalap wild card, karena kejadian itu dalam semalam Remy mendapatkan 1000 follower Instagram. (re2)