Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Rossi: Saya Memang Tak Bisa Akur dengan Marquez

Rossi dan Marquez
Sumber :

100kpj – Sejak beberapa musim terakhir, hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez memang tidak cukup baik. Hal itu bermula, ketika keduanya sering bersenggolan di lintasan MotoGP. Bahkan, di beberapa kesempatan, mereka sempat menolak bertegur sapa.

Di musim ini, perselisihan keduanya masih berlanjut. Kian memanas, setelah keduanya nyaris bertabrakan di tikungan ke-14 kualifikasi GP San Marino. Saat itu, tim petugas sempat meminta keterangan Rossi dan Marquez terkait peristiwa tersebut. Alhasil, mereka pun lolos dari ancaman hukuman.

Sempat mereda, Marquez kembali mengangkat kasus itu ke permukaan. Secara tak langsung, ia menyebut, bahwa San Marino—yang diklaim sebagai ‘kandang’ Rossi, merupakan alasan dirinya bersemangat di balapan pekan lalu. Ia ingin memastikan, bahwa secara kualitas dirinya lebih unggul dari pembalap berusia 40 tahun tersebut.

Hal itu rupanya ditanggapi Rossi santai. Menurut The Doctor, setiap pembalap pasti memiliki motivasi berbeda dalam memenangkan perlombaan. Soal apa yang menjadi motivasi Marquez, ia tak ingin banyak berkomentar.

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya tidak harus berargumen dengan pembalap lain untuk mendapatkan motivasi," ujar Rossi merespons pernyataan Marquez usai balapan MotoGP San Marino, dikutip dari laman Autosport, Selasa 17 September 2019.

Namun demikian, pembalap yang identik dengan nomor 46 itu mengaku, hubungannya dengan Marquez tidak pernah baik. Sialnya, berapa kalipun dirinya mencoba berbaikan, hasilnya selalu nihil. Ia tak mengerti apa penyebabnya. Intinya, hal tersebut rasanya bagai tak pernah berakhir.

“Mungkin Marc senang karena berhasil menang dengan motivasi itu. Saya pikir, kita berdua memang tidak pernah akur,” kata dia.

Valentino Rossi tutup telinga

Selain alasan tersebut, penyebab lain mengapa sang Baby Alien sangat ‘terbakar’ di sirkuit Misano, adalah karena kekalahan beruntunnya di dua GP sebelumnya. Itulah mengapa, kemenangannya kemarin dirayakan dengan sangat emosional. (re2)

Berita Terkait
hitlog-analytic