Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Setelah Buka-Bukaan Soal Kekurangan Motornya, Marc Marquez Ingin Motornya Seperti Ducati

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez
Sumber :

100kpj – Pada MotoGP 2022 ini merupakan hasil balap terburuk bagi pembalap yang menggeber Honda RC213V, termasuk prestasinya Marc Marquez pembalap yang membela tim Repsol Honda.

Bahkan Marc Marquez menghabiskan sebagian MotoGP musim 2022, dengan pemulihan cedera dan operasi, alhasil Marquez cuma mengikuti total 12 balapan, dan sekali naik podium saat finish runner-up di Australia.

Marc Marquez menuntaskan musim 2022 meraup 113 poin, dan menempati posisi 13 di klasemen akhir MotoGP 2022.

Ternyata hasil tersebut membuat The Baby Alien tetap menjadi penunggang Honda terbaik, dengan selisih 152 poin dari sang juara dunia Francesco Bagnaia.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez

Selain itu Marc Marquez juga mengungkapkan jebloknya performa Honda, salah satunya kekompakan komunikasi antara divisi balap yang bekerja di Jepang dan Eropa, akhirnya berimbas pada pengembangan motor RC213 V jadi terhambat.

"Masalah kami besar, tak kecil. Masalah kami bukan kurang di sana-sini saja, melainkan menyeluruh. Jadi, masalah kami bukan motor, melainkan proyeknya, yakni di area koordinasi," ungkap Marc Marquez dikutip dari laman resmi MotoGP.

Marc Marquez memberikan saran agar tim Repsol Honda dan Honda Racing Corporation, harus mengubah konsep dan cara koordinasi tim.

"Honda harus memahami cara mengatur segalanya lebih baik. Pasalnya, kini balapan makin banyak dan tes makin sedikit. Cara kerja Honda di pabrikan makin krusial ketimbang di sirkuit. Namun, tim yang ada di sirkuit juga harus bekerja sama dengan pabrikan," tambah Marquez.

Selain itu, Marc Marquez pun kecewa dengan motor yang ditungganginya pada sesi tes yang tidak cukup untuk bersaing pada MotoGP 2023.

Setelah jajal motor prototipe RC213V, Marc menyampaikan keluh kesahnya. Dia merasa motor barunya belum optimal.

"Posisi berkendara motornya masih sama dengan sebelumnya, sekarang karakternya malah lebih buruk. Performanya memang lebih baik, tapi cara mengendarainya, aku benar-benar tidak nyaman dengan itu. Sekarang berat, di sirkuit seperti Philip Island dan Qatar oke saja, tapi ketika kamu harus mengurangi kecepatan yang banyak dan masuk ke dalam tikungan, ini bisa jadi masalah," beber Marquez.

Untuk menghadapi musim depan, perubahan motor jadi satu hal yang diminta Marc Marquez. Bahkan pembalap yang punya nkmor start 93 ini menyebut, Honda harus bisa memiliki spesifikasi motor seperti Ducati yang baik di setiap sektor sirkuit.

"Sebuah motor kemenangan yang konsisten di seluruh trek kejuaraan MotoGP, seperti Ducati. Sebelumnya motor sangat rendah dan pendek, sekarang menjadi besar dan tinggi," pungkas Marquez.

Berita Terkait
hitlog-analytic