Enea Bastianini Bakal Pindah ke Honda?

100kpj – Enea Bastianini pembalap Gresini Racing, kini sedang menjadi sorotan lantaran prestasinya yang memukau di awal musim.

Pada seri Qatar, Enea Bastianini berhasil meraih podium pertama di Sirkuit Losail, kemudian Enea juga berhasil meeasakan segarnya angin podium paling tinggi di Circuit of the America.

Karena penampilannya memukau kala menggeber Ducati Desmosedici GP21, membuat namanya kini berada di posisi paling atas pada klasemen sementara musim 2022, dengan berhasil mengumpulkan 61 poin.

Penampilannya yang memukau tersebut membuat pemikik titel juara dunia Moto2 2020 tersebut menarik beberapa tim.

Beberapa sudah mengontak manajernya, Carlo Pernat, tapi ditolak dengan alasan tersendiri. “Bastianini bisa jadi tangkapan bagus untuk Honda, tapi dia tidak akan pergi. Dia sudah punya pengalaman buruk di Moto3 bersama tim Monlau, di mana dia berisiko tidak bisa lagi jadi pembalap,” ungkap Penat.

Lebih lanjut Penat mengatakan bahwa, orang Spanyol tidak bisa mengatur orang Italia. Enea harus bertahan di tim Italia dan dikelola orang Italia.

Sementara itu, Bastianini justru punya pendapat sendiri, justru dia ingin bisa pindah ke pabrikan lain, tapi keputusannya harus diambil dalam kondisi tenang dan mempertimbangkan banyak faktor, meskipun itu bukan prioritas sekarang.

“Kenyataannya, orang-orang Spanyol justru membuat saya jauh lebih berkembang. Di tim Monlau, kami justru membangun hubungan indah,” kata Enea.

Enea juga mengaku tissak tahu Honda mengincar dirinya, pembalap berusia 24 tahun ini juga menegaskan tidak akan mengeculikan tim yabg akan meminangnya.

"Intinya pada titik tertentu, saya akan mengambil keputusan soal masa depan. Tapi ketika ada tawaran saya tidak mau mengambil keputusan secara terburu-buru. Sekarang, saya masih baik-baik saja dalam tim Gresini Racing. Saya ingin berkonsentrasi pada balapan. Saya akan membicarakan selebihnya nanti.”

Seperti diketahui, setelah meraih runner-up Moto3 2016 bersama Gresini, Bastianini menerima pinangan tim Monlau, milik Emilio Alzamora, untuk musim berikutnya. Pembalap tersebut dipasangkan dengan Aron Canet.

Namun, rapornya anjlok setelah memperkuat skuad yang sekarang bernama Estrella Galicia tersebut, tim tersebut didominasi oleh orang-orang Spanyol.