Baru Sekali Juara Dunia, Fabio Quartararo Ingin Gajinya Setara Marquez

100kpj – Musim 2021 adalah musim yang sangat berkesan bagi seorang Fabio Quartararo, berhasil meraih juara dunia MotoGP tentu merupakan prestasi yang luar biasa, apalagi Quartararo balapan di MotoGP sejak tahun 2019.

Musim depan bagi Quartararo adalah musim penentuan, karena kontraknya bersama Yamaha akan habis pada tahun 2023, makanya pada bulan Februari 2022 mendatang, menjadi waktu yang tepat bagi Quartararo untuk melakukan negosiasi dengan Yamaha.

Fabio Quartararo ingin mendapatkan kepastian bahwa motor yang digebernya yakni Yamaha YZR-M1 mendapatkan perhatian khusus agar bisa tampil kompetitif. Karena bagi Quartararo, mengalahkan dominasi Ducati harus dengan motor yang kencang.

Tapi nyatanya Quartararo tak hanya ingin motor yang kencang, tapi dia juga ingin gaji yang banyak. Informasi tersebut diungkapkan jurnalis yang juga raja gosip di MotoGP yakni Carlo Penat.

“Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Quartararo membuat permintaan sangat tinggi kepada Yamaha. Yang saya ketahui, dia minta 20 juta euro,” kata Carlo Penat dikutip dari GPOne.com.

Jika kabar itu valid, permohonan 20 juta euro (sekitar Rp325 miliar) tentu sangat mengejutkan. Ini artinya ia mendapat kenaikan 14 kali lipat dari gajinya sekarang, 1,5 juta euro per musim. Saat ini, bayaran tertinggi dipegang juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, di kisaran 17-20 juta euro.

Belum diketahui respons Yamaha terkait kabar tuntutan gaji besar yang disampaikan Quartararo, yang jelas angka tersebut sangat tinggi, meskipun Quartararo sudah berjasa besar memutus paceklik gelar dalam paddock timnya. Apalagi dalam situasi perekonomian terganggu oleh pandemi Covid-19, tentu sulit bagi tim untuk menggelontorkan dana tinggi.

Apalagi menurut Eric Mahe, manajer Quartararo mengungkapkan bahwa sudah ada dua tawaran yang tertarik pada Fabio Quartararo, bahkan Eric menjelaskan keduanya sangat serius.

Satu dari pihak yang melakukan penawaran itu digadang-gadang adalah Repsol Honda. Selain itu, Quartararo juga sepertinya memberikan harapan dengan mengutarakan ingin keluar dari tim pabrikan Yamaha, jika hasil buruk tes pramusim di Jerez, terjadi lagi di test pramusim di Sepang.

“Di Jerez kami belum membuat kemajuan. Saya berharap bisa membuat kemajuan di Sepang. Karena kami sudah mencoba banyak komponen di Jerez, tetapi belum terlihat kemajuan yang signifikan, karena saya hanya melihat motor terlihat lebih bagus, tapi saya tidak merasakan perubahannya," pungkas Quartararo.