Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Francesco Bagnaia Jatuh, Valentino Rossi: Enggak Nurut Sih

Valentino Rossi dan Francesco Bagnaia
Sumber :

100kpjFrancesco Bagnaia mengalami nasib sial di MotoGP Misano, Minggu 24 Oktober 2021 kemarin, karena terjatuh di tikungan 15. Motor yang digeber mantan muridnya Valentino Rossi tersebut, kehilangan daya cengkeram ban depan pada 10 lap terakhir, ketika sedang mempertahankan posisinya dari kejaran Marc Marquez.

Karena Bagnaia terjatuh dan gagal finish, akhirnya Fabio Quartararo berhasil meraih gelar juara di Misano, karena meski masih tersisa dua seri, tapi selisih poin antara Francesco Bagnaia dengan Fabio Quartararo menjadi 65 poin.

Terjatuhnya Bagnaia ternyata pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut enggak nurut sama sang guru, yakni Valentino Rossi. Bagnaia memilih untuk mengandalkan insting sendiri.

“Saya sudah berusaha memberikan masukan kepada Pecco seperti di Aragon. Saya mengatakan kepadanya untuk menggunakan ban depan medium. Tapi kali ini saya tidak berhasil,” kata Rossi dikutip dari GPOne.

Francesco Bagnaia terjatuh

Lebih lanjut Rossi bercerita bahwa Pecco memiliki balapan yang bagus, tapi dia membuat kesalahan dengan menggunakan ban depan hard.

“Saya mengatakan kepada Pecco sangat berisiko menggunakan ban depan hard dalam kondisi seperti ini. Benar saja, pada penghujung balapan suhunya menurun drastis dan Anda bisa kapan saja terjatuh tanpa mendapatkan peringatan," bilang Rossi.

Valentino Rossi mengaku sedih, karena Pecco seharusnya yang memenangi balapan, dan membuat sisa dua seri semakin seru karena pertarungan gelar juara dunia masih terjadi.

Melihat rivalitas para pembalap muda tahun ini, Rossi merasa tahun depan MotoGP akan jauh lebih kompetitif. “Saya melihat Pecco, Fabio Quartararo, Marc Marquez, dan Franco Morbidelli, berada di depan untuk memperebutkan kemenangan, begitu juga dengan Joan Mir dan Luca Marini. Apakah saya melewatkan seseorang? Ya, tentu saja Enea Bastianini,” tuturnya.

Mengenai susunan pembalap tim pabrikan Yamaha untuk musim depan, pria 42 tahun itu merasa skuad yang mereka miliki cukup kuat untuk memperjuangkan gelar.

“Saya pikir Yamaha membuat keputusan tepat untuk memilih Fabio, mungkin tidak cukup tepat untuk tak memiliki saya di dalam tim,” kata Rossi becanda.

Valentino Rossi menilai bahwa kolaborasi antara Quartararo dengan Morbidelli akan jadi susunan pembalap yang sangat kuat. Morbido juga telah menunjukkan dia bisa memperjuangkan kemenangan. Jadi, mereka akan saling mendorong.

Baca juga: Ternyata Ada Peran Valentino Rossi Dibalik Kesuksesan Franco Bagnaia

Berita Terkait
hitlog-analytic