Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Jangankah Raih Podium, Finish 10 Besar aja Sulit bagi Valentino Rossi

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.
Sumber :

100kpj – Memasuki masa tuanya Valentino Rossi begitu kesulitan untuk melawan pembalap-pembalap MotoGP yang umurnya lebih muda dari The Doctor, pada musim terakhirnya ini Valentino Rossi hanya mengejar target finish di urutan ke 10.

Posisi yang baru satu kali dia raih ketika balapan di Misano, Italia. Ketika pembalap seperti Joan Mir atau Fabio Quartararo menargetkan gelar juara dunia, untuk finish di posisi 10 saja Valentino Rossi kesulitan.

Namun The Doctor tidak putus asa, dia bersama tim Petronas Yamaha SRT terus mencari solusi agar penampilan Valentino Rossi di paruh kedua ini semakin baik, dan Rossi pensiun dengan berhasil mencapai targetnya.

Masalahnya adalah Rossi selalu mendapatkan hasil yang buruk ketika start, dan performa Rossi pada lap awal yang kurang greget. Hal tersebut sering terjadi termasuk pada MotoGP seri Styria pekan lalu.

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.

Valentino Rossi hanya mampu start di posisi ke 17, dan dalam dua lap awal posisinya Rossi mampu disalip oleh dua pembalap, sehingga ketika red flag terjadi posisinya Rossi sedang beradai di urutan ke 19.

"Sayangnya, saya kehilangan beberapa posisi di lap pertama, tapi setelah itu kecepatan saya tidak terlalu buruk. Saya bisa membalap dengan cara yang layak," kata Rossi dikutip dari Crash.

Kejadian di Austria ini bukan kali pertama The Doctor kehilangan posisi selepas start, karena di Jerman Rossi disalip empat pembalap di lap awal, lalu kemudian sembilan pembalap salip Rossi di Assen. Setelah start buruk lainnya, Rossi menemukan alasan kenapa startnya selalu kacau.

Valentino Rossi mengungkapkan bahwa bagian elektronik dari launch controlnya, masih membutuhkan penyesuaian lebih lanjut menyusul penambahan perangkat holeshot depan.

“Kami memiliki perangkat start juga di depan di balapan terakhir, seperti motor lainnya. Tapi masalahnya bagi saya adalah dengan sistem [holeshot] ini, kami harus memodifikasi elektronik, dan itu masalahnya," kata Rossi.

Pasalnya setiap lampu start mati, semua pembalap pasti sangat agresif. Ketika berada di trek lurus bersama motor-motor yang lebih kencang, sulit untuk tidak kehilangan posisi, apalagi ketika berada di tikungan pertama karena di sebelah kanan dan kiri ada pembalap yang siap untuk mendahului.

“Kami sekarang perlu melihat bagaimana kami dapat meningkatkan, terutama dengan pengaturan motor, mencoba beberapa hal kecil dengannya dan bekerja untuk menjadi lebih kuat akhir pekan ini, sehingga saya bisa memperebutkan sepuluh besar," pungkas Rossi.

Baca juga: Mantan Pembalap Ini Senang Rossi Pensiun dalam Kondisi Terpuruk

Berita Terkait
hitlog-analytic