Jadi Juara Paruh Musim, Quartararo Justru Dihantui Nama Besar Rossi
Hal itu yang membuat Quartararo merasa tertekan, pasalnya pembalap yang digantikannya adalah pembalap yang telah 15 musim memperkuat tim pabrikan Yamaha di MotoGP, dalam 15 musim tersebut Rossi mampu meraih 56 kemenangan, 142 podium dan 35 pole position dan mempersembahkan empat gelar juara dunia MotoGP.
"Saya itu menggantikan posisi seorang raja, makanya secara tidak sadar tentu akan selali ada tekanan. Belum lagi komentar dari sejumlah media yang menyebutkan saya harus mampu lebih hebat, karena saya memiliki posisi penting di tim," beber Quartararo.
Pada tahun 2020, Quartararo hanya berhasil meraih tiga podium kemenangan, meskipun selalu mendapatkan poin, tapi Quartararo tidak mampu menambah perolehan podiumnya lagi.
Sehingga pada musim lalu meskipun berhasil meraih posisi kedua pada paruh pertama, tapi hanya mampu meraih posisi kedelapan pada klasemen akhir musim 2020.
Baca juga: Klasemen Usai MotoGP Belanda: Quartararo Makin Kokoh, Rossi Terpendam

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia

Bos Pramac Sebut Bagnaia Jadi Juara Dunia di MotoGP 2025 Bukan Marc Marquez

Pedro Acosta Bakal Direkrut Ducati Jika KTM Mundur dari MotoGP?

Jika Sudah Mendapatkan Ini Bersama Ducati Marc Marquez Siap Pensiun

Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor Setelah Marc Marquez Hijrah dari Honda

Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya

Rahasia Marc Marquez Bisa Lengserkan Enea Bastianini

Bukan dari Pabrikan Jorge Martin Pecahkan Rekor Valentino Rossi jadi Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Kalahkan Bagnaia dalam Pertarungan Juara Dunia MotoGP 2024

Buat Marc Marquez Gak Penting, Enea Bastianini Tetap Ngotot Juara 3 di Musim Ini

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
