Jadi Juara Paruh Musim, Quartararo Justru Dihantui Nama Besar Rossi

100kpj – Podium pertama di seri Belanda pada akhir pekan lalu, membuat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) juara paruh musim MotoGP dengan koleksi 156 poin, atau selisih 34 poin dari Johann Zarco (Pramac Racing).

Dalam sembilan seri yang telah dijalani pada musim 2021 ini, Fabio Quartararo tampil menawan dengan berhasil meraih podium pertama sebanyak 4 kali dan podium ketiga sebanyak dua kali.

Namun penampilannya yang apik dan keberhasilannya meraih posisi pertama pada klasemen sementara MotoGP, ternyata masih ada satu hal yang membuat Fabio Quartararo merasa tertekan.

"Jujur saja, selama saya gabung di tim pabrikan saya tidak merasa mendapat tekanan dari dalam tim, tapi justru tekanan yang saya rasakan datangnya dari luar. Meski sudah mencoba untuk tidak menghiraukan, tapi tekanan itu tetap terasa," bilang Quartararo dikutip dari Motorsport.

Fabio Quartararo memulai karirnya sebagai pembalap yang membela tim pabrikan dengan menggantikan peran Valentino Rossi, pembalap yang juga idoanya saat Quartararo masih kecil.

Hal itu yang membuat Quartararo merasa tertekan, pasalnya pembalap yang digantikannya adalah pembalap yang telah 15 musim memperkuat tim pabrikan Yamaha di MotoGP, dalam 15 musim tersebut Rossi mampu meraih 56 kemenangan, 142 podium dan 35 pole position dan mempersembahkan empat gelar juara dunia MotoGP.

"Saya itu menggantikan posisi seorang raja, makanya secara tidak sadar tentu akan selali ada tekanan. Belum lagi komentar dari sejumlah media yang menyebutkan saya harus mampu lebih hebat, karena saya memiliki posisi penting di tim," beber Quartararo.

Pada tahun 2020, Quartararo hanya berhasil meraih tiga podium kemenangan, meskipun selalu mendapatkan poin, tapi Quartararo tidak mampu menambah perolehan podiumnya lagi.

Sehingga pada musim lalu meskipun berhasil meraih posisi kedua pada paruh pertama, tapi hanya mampu meraih posisi kedelapan pada klasemen akhir musim 2020.