Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tak Punya Hati! Dupasquier Meninggal, kok MotoGP Masih Dilanjutkan?

Pembalap Moto3, jason dupasquier
Sumber :

100kpj – Pembalap MotoGP asal Italia, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mengaku geram dengan keputusan Dorna tetap malanjutkan perlombaan di sirkuit Mugello, Italia, sesaat setelah pembalap Moto3, Jason Dupasquier meninggal dunia akibat crash hebat.

Disitat dari Autosport, sesaat setelah balapan, Bagnaia mengatakan, jatuh dan meninggalnya Dupasquier membuat pembalap lain yang tampil di Moto2 dan MotoGP merasa tertekan. Bahkan, menurutnya, mereka—termasuk dirinya sendiri kehilangan selera untuk balapan.

Baca juga: Pembalap Dupasquier Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Moto3 Italia

Francesco Bagnaia. Foto: GPone.

Sebenarnya, setelah mendengar perlombaan dilanjutkan, Bagnaia ingin sekali mundur atau walkout dari MotoGP Italia. Namun, dia mengaku kesal lantaran panitia kompetisi tak menghentikan atau menunda balapan tersebut. 

“Saya memulai balapan dengan baik, berada di depan, tapi misalnya saya finis pertama atau terakhir sekalipun, tak ada yang berubah. Mungkin ini salah satu hari terburuk dalam hidup saya, saya tak menikmati apapun di MotoGP Italia,” ujar Bagnaia seusai perlombaan, dikutip Senin 31 Mei 2021.

"Buat saya, saya akan meminta agar tak usah ada balapan hari ini karena rasanya itu bukan hal yang tepat dilakukan. Kalau saja musibah ini terjadi pada rider MotoGP, saya yakin kami tak akan balapan hari ini,” lanjutnya.

Pembalap MotoGP 2021. Foto: MotoGP.

Selain membuat pembalap lain merasa tak nyaman, dia juga mengaku iba terhadap keluarga yang ditinggalkan Dupasquier. Bagaimana mungkin, kata Bagnaia, saat ada seseorang yang kehilangan nyawa di lintasan, Dorna justru tetap menggelar balapan seperti tak terjadi apa-apa?

"Jadi saya tak bahagia hari ini (MotoGP Italia). Saya tak suka dengan keputusan seseorang yang membuat kami lanjut balapan setelah mendengar kabar tersebut. Kalau saya crash, itu tak penting. Saya cuma memikirkan Dupasquier dan keluarganya.”

"Kita baru saja kehilangan anak muda berusia 19 tahun, jadi sulit menerima kenyataan ini dan sulit menerima fakta bahwa balapan terus dilanjutkan," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic