Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Geram Dipaksa Pensiun, Rossi Berdalih: Saya Cuma Enggak Cepat Aja Kok

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.
Sumber :

100kpj – Kian tergerus usia, membuat pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi mengalami penurunan performa. Kini, pergerakkannya di lintasan tak selihai awal kemunculannya. Bahkan, dia melalui empat tahun terakhir MotoGP, tanpa sekali pun pernah menang.

Kenyataan tersebut kemudian membuat sejumlah pihak menuntut Rossi pensiun. Namun, semakin sering tuntutan tersebut dilayangkan, semakin kuat keyakinan The Doctor tetap membalap di kompetisi tertinggi.

Disitat dari GPone, Rossi mengatakan, meski usianya sudah 42 tahun, akan tetapi tubuhnya masih tetap bugar. Itulah mengapa, dia belum mau pensiun dalam waktu dekat.

"Saya tidak merasakan tekanan itu (untuk pensiun). Saya juga baik-baik saja secara fisik. Satu-satunya masalah saya adalah saya tidak cepat, tidak ada yang lain," ujar Rossi, dikutip Minggu 2 Mei 2021.

Baca juga: Terkuak Perlahan, Ini Alasan Rossi Ngotot Tak Mau Pensiun dari MotoGP

Dua tahun lalu, Rossi telah mengganti kepala kru yang menanganinya di garasi. Pembalap asal Italia itu menunjuk David Munoz untuk menempati posisi Silvano Galbusera yang memutuskan pensiun dari dunia balap. Harapannya, perubahan formasi tersebut membuat dia kembali cepat.

"Dengan Galbusera, saya menghabiskan banyak waktu untuk melihat data. Tidak hanya melihat data saya, tetapi juga dari pembalap Yamaha lain.”

"David Munoz mengatakan kepada saya untuk lebih fokus pada gaya mengemudi, dia memiliki cara kerja yang berbeda, dan saya mengikuti instruksinya."

Valentino Rossi. Foto: Motorsport.

Saat ini, Rossi mengaku, ada sejumlah hal yang masih belum dia pahami mengenai sepeda motornya. Namun, pengembangan terus dilakukan. Dia dan sejumlah kru terus mencari tahu, bagaimana setelan yang tepat. Sehingga, dengan begitu, dia bisa melesat secepat masa jayanya.

"Saat ini, kurang paham mengenai setelan yang saya pakai, tetapi bukan itu yang mengubah banyak hal."

"Saya percaya bahwa ban yang lebih lembut memerlukan gaya dan set-up mengemudi yang berbeda. Kami mencoba untuk menemukan itu," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic