Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Valentino Rossi Lemah di Qatar, Begini Kata Pengamat MotoGP

Valentino Rossi. Foto: GPone.
Sumber :

100kpjValentino Rossi tampil pada dua seri MotoGP yang diselenggarakan di sirkuit Qatar, dengan hasil yang kurang memuaskan. Seri pertama Valentino Rossi hanya mampu finish di urutan ke dua belas, sementara di seri kedua The Doctor hanya finish di urutan ke enam belas.

Alhasil dua seri balapan di Losail, Qatar, pembalap yang punya nomor start 46 ini hanya meraih empat poin, dengan posisi di urutan ke empat belas pada klasemen sementara MotoGP musim 2021.

Hal teresebut membuat Carlo Pernat, melontarkan komentar pedas kepada pembalap tim Petronas Yamaha SRT tersebut. Apalagi walaupun Valentino Rossi berada di tim satelit, namun motor yang digunakan sama dengan motor yang digeber pembalap pabrikan. Sementara pembalap pabrikan Yamaha, mampu meraih dua podium pertama secara bergantian.

Sehingga petualangan baru pembalap asal Italia di tim satelit, yang diharapkan akan menambah motivasi dan kinerja Valentino Rossi, malah dimulai dengan hasil yang tidak memuaskan.

Valentino Rossi. Foto: Bikesportnews.

Sehingga karirnya sebagai pembalap, saat ini ibarat ada di persimpangan jalan. Pada titik ini, masa depan Valentino Rossi di MotoGP tentu akan diselimuti oleh ketidakpastian yang semakin nyata, antara balapan lagi pada musim depan, atau pensiun jadi pembalap MotoGP, dan mengelola tim balap dan sekolah balapnya.

Carlo Pernat yang mengetahui karir Valentino Rossi di MotoGP merasa sedih melihat penampilannya, karena penampilannya yang sekarang berbanding terbalik dengan awal karir Rossi di MotoGP.

"Jika saya jadi Valentino Rossi, saya akan memutuskan untuk ikut beberapa kali balapan, kemudian saya akan putuskan untuk membuat keputusan untuk karir saya sebagai pembalap di MotoGP," ungkat Pernat.

Pernat mengaku sungguh menyakitkan melihat kondisi Valentino Rossi saat ini, makanya Pernat berkomentar jika Valentino Rossi tidak akan peningkatan daya saing, mending mencoba berfikir untuk meninggalkan balapan.

"Valentino harusnya bisa melihat situasi, jika tidak berkembang, maka dia sudah seharusnya bilang ke Petronas Yamaha untuk tidak ikut balapan lagi dimusim 2022, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi Petronas Yamaha untuk mencari pembalap muda, untuk menggantikan Valentino," pungkas Pernat.

Baca juga: Sama-Sama Punya Tim Balap, Valentino rossi dan Max Biaggi Damai?

Berita Terkait
hitlog-analytic