Intip 'Sembako' yang Harus Disiapkan untuk Tim MotoGP

100kpj – Bak rombongan sirkuit, perhelatan MotoGP selalu menyuguhkan tontonan yang menarik setiap serinya. Bukan hanya kejadian di dalam sirkuit saja yang dapat membuat banyak orang penasaran, urusan di luar teknik sepeda motor balap pun ternyata menarik untuk dibahas.

Seperti aktivitas di hospitality MotoGP yang biasanya terdapat di belakang paddock tim, orang yang biasanya mondar-mandir ke hospitality ini pembalap, jurnalis, anggota tim, perwakilan merek, teman atau saudara pembalap dan kolega tim.

Biasanya orang-orang yang berada di hospitality, selain beristirahat juga melakukan aktivitas seperti mengobrol santai.

Karena digunakan untuk tempat beristirahat, maka terdapat meja juga bangku yang digunakan untuk bersantai. Selain itu disediakan juga berbagai makanan dan minuman di hospitality.

Nah di hospitality terdapat seorang koki utama dan dua atau tiga orang yang membantu koki memasak di dapur, dimulai hari Jumat juru masak tersebut mulai bekerja di dapur pada jam 7.15 pagi, dengan menyiapkan sarapan untuk para pembalap yang akan diberikan sekitar jam 8 pagi.

Juru masak tersebut selesai bekerja jam 10 malam, waktu bekerja mereka setiap harinya sekitar 15 jam.

Jika balapan digelar akhir pekan, para juru masak ini memulai pekerjaannya pada hari Selasa dengan membeli perlengkapan makanan, kemudian membersihkan dan menyiapkan ruangan hospitality.

Jika memang harus membeli perlengkapan makanan dengan menggunakan helikopter, hal tersebut hanya dapat dilakukan koki utama atau asisten kopi.

Melansir dari Paddock GP jika dihitung per tahun, seperti tim Suzuki Ecstar bisa menghabiskan sekitar 1000 kilo pasta, 3000 kilo buah dan sayuran, sekitar 2000 butir telur, 1500 kilo daging dan 9000 cangkir kopi.

Jika digelar di sirkuit yang penontonnya membludak seperti di Mugello Italia, sponsor tim yang menyediakan minuman di hospitality bisa menghabiskan 1.500 botol air dan 1000 minuman kaleng.