Pembalap Ini Beberkan Masalah di Tim Ducati MotoGP
"Saya tidak pernah dianggap sebagai pembalap yang bisa dipertaruhkan, bahkan ketika saya bisa melaju kencang," bilang Petrucci dikutip dari Motosan.
Petrucci menambahkan bahwa motivasi yang diberikan Ducati untuk para pembalapnya tidak cukup alias sangat kurang. Petrucci bilang bahwa Ducati selalu menunjukkan rasa bangga kepada motor mereka.
Bahkan Petrucci menilai bahwa seharusnya pembalap mendapat perlakuan yang lebih manusiawi. "Mereka percaya motornya selalu yang terbaik. Dan jika bukan yang terbaik, maka itu adalah kesalahan pembalapnya," tambahnya.
Selama balapan di panggung MotoGP, Petrucci dituntut bahwa pembalap pabrikan harus dipaksan menang, dan tidak boleh ada di belakang pembalap satelit
Baca juga: Aduh Belum Tes Pra Musim, Ducati Malah Tak Yakin Motornya Kencang

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia

Bos Pramac Sebut Bagnaia Jadi Juara Dunia di MotoGP 2025 Bukan Marc Marquez

Pedro Acosta Bakal Direkrut Ducati Jika KTM Mundur dari MotoGP?

Jika Sudah Mendapatkan Ini Bersama Ducati Marc Marquez Siap Pensiun

Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor Setelah Marc Marquez Hijrah dari Honda

Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya

Hasil Tes MotoGP 2025 di Catalunya, Marc Marquez Kalah Cepat dari Adiknya

Rahasia Marc Marquez Bisa Lengserkan Enea Bastianini

Bukan dari Pabrikan Jorge Martin Pecahkan Rekor Valentino Rossi jadi Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin Kalahkan Bagnaia dalam Pertarungan Juara Dunia MotoGP 2024

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
