Kaget, Begini Jadinya kalau Isi Pertalite Campur Pertamax di Kendaraan
100kpj – Mencampur bahan bakar berbeda oktan bagi sebagian pemilik kendaraan merupakan ramuan untuk menyiasati harga. Lalu, tak sedikit juga yang beranggapan bahwa mencampur bahan bakar dapat menjaga kadar oktan atau research octane number (RON).
Di Indonesia, bahan bakar yang banyak digunakan saat ini ialah Pertalite dan Pertamax. Sehingga, dua jenis bensin itu yang kerap dicampur menjadi satu. Bukan hanya sepeda motor, pemilik kendaraan roda empat juga sering melakukan hal serupa. Lantas apakah tindakan tersebut bisa dimaklumi, atau justru sebaliknya?
Baca juga: Salah Kaprah Main Hape di SPBU, Bagaimana Sih Kebenarannya?
Dilansir dari Wahana Honda, Rabu 29 Januari 2020, menurut sejumlah ahli di bidang teknik permesinan, mencampur Pertalite dan Pertamax bisa menghasilkan efek buruk pada mesin. Bahkan, dampak jangka panjangnya terbilang cukup mengerikan.
Alih-alih mendapatkan oktan yang lebih tinggi, justru akan menghilangkan sejumlah fitur tambahan yang ada di Pertamax. Contohnya, Pertamax memiliki kandungan yang bisa membersihkan kerak pada mesin, jika dicampur unsur tersebut akan hilang.
Proses pembakaran juga tidak berjalan dengan optimal dan semestinya, karena kedua bahan yang berbeda akan saling bercampur. Sedang untuk jangka lama, mesin akan mengalami knocking atau ngelitik.
Baca juga: Isi Bensin di SPBU, Lebih Baik Pakai Takaran Liter atau Nominal Uang?
Selain itu, sejumlah kendaraan terbaru memiliki sensor deteksi bahan bakar yang lebih canggih. Sensor ini akan mendeteksi jika bahan bakar memiliki kandungan yang bukan semestinya. Jika ada pencampuran bahan bakar yang berbeda, indikator tersebut akan menyala.
Jadi, sangat tidak dianjurkan untuk mencampurkan kedua bahan bakar tersebut karena akan menurunkan performa mesin bahkan bisa berdampak buruk pada kerusakan mesin dalam jangka panjang. Jika ingin berganti bahan bakar, usahakan tangki bensin benar-benar kosong terlebih dahulu.
Baca juga: PLN Bandingkan 'BBM' Mobil Bensin-Mobil Listrik: Rp8.500 vs Rp3.000

Bikin Ngirit! Rahasia Setel Karburator Motor yang Boros Parah, Begini Caranya

Karbu Banjir Netes dari Selang? Coba Trik Ini, Dijamin Gak Ngocor Lagi!

Cara Mudah Hemat BBM Motor Anda, Kunci Memaksimalkan Fitur Eco Indicator!

Vario Mogok Saat Digas? Begini Cara Cek dan Atasi Masalahnya dengan Mudah!

Vega R Sulit Langsam dan Brebet? Ini Dia Biang Kerok Tersembunyi dan Cara Mengatasinya!

Cara Mudah Mengatasi Jarum Indikator Bensin BeAT FI yang Tidak Naik

Jarum Bensin Kawasaki KLX Ngaco? Ini Rahasia Bikin Akurat Lagi!

Tangki Bensin Kemasukan Air? Jangan Panik, Ini Cara Atasi Masalah Fuel Pump dan Injektor!

Cara Membersihkan CVT Motor Matic, Mana yang Boleh Pakai Air, Mana yang Harus Bensin? Ini Lengkapnya

Goyang Motor Saat Isi Bensin Benarkah Berbahaya? Jangan Kaget, Ini Faktanya!

Perbedaan Pajak Progresif Motor dan Mobil, Yuk Simak Penjelasan Singkatnya!

Memahami Pajak Progresif Kendaraan Bermotor: Apa Itu dan Siapa yang Kena? Simak Penjelasannya

Wajib Tahu! Berikut Perbedaan Minyak Rem DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 untuk Motor Anda

Motor Mogok Akibat Banjir? Simak Estimasi Biaya Turun Mesin yang Wajib Kamu Tahu!
