Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Di Negara Ini, Motor Terlaris di Dunia Enggak Laku

All New Honda BeAT
Sumber :

100kpj – PT Astra Honda Motor belum lama ini telah merilisi generasi baru dari skuter matik andalan mereka, Honda BeAT 2020. Honda BeAT terbaru ini dibuat dengan menggunakan platform enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF.

Platform tersebut, sebelumnya sudah digunakan oleh motor Honda lainnya, yakni Genio. Dengan memakai eSAF, maka bobot BeAT jadi lebih ringan, namun pengendaliannya justru lebih baik.

Baca Juga:

Bikin Pusing Lihat Harga Sewa Motor MotoGP dan Dana per Tahunnya

Video BMW Kebut-kebutan di Slipi yang Berujung Kecelakaan

Yamaha Tak Cemas dengan Kehadiran All New Honda BeAT

Kapasitas bagasinya juga meningkat, menjadi 12 liter. Honda juga bisa memasang tangki bahan bakar lebih besar, yang tadinya empat liter kini menjadi 4,3 liter.

“Sebagai motor skutik Honda terlaris di dunia, All New Honda BeAT series memiliki perubahan platform secara keseluruhan dengan mesin dan rangka baru, serta desain, performa dan fitur terbaru,” ujar Presiden Direktur AHM, Toshiyuki Inuma, dilansir dari VIVA.

Lebih lanjut, Inuma mengungkapkan sejak hadir perdana pada 2008, motor jenis skuter matik tersebut telah terjual sebanyak 17 juta unit, yang tersebar di pelosok di Indonesia. Selain di Tanah Air, BeAT juga dipasarkan ke beberapa negara lain.

Namun, ternyata motor tersebut dianggap kurang ideal untuk dipasarkan di negara India. Maka itu, Executive Vice President Director AHM, Johannes Loman, mengaku melihat dulu negara mana saja yang bakal jadi sasaran ekspor.

All New Honda BeAT


“Ekspor tergantung dari penerimaan desain. Misalnya, tipe BeAT di India kurang bisa diterima. Makanya, kami juga mesti melihat, negara mana yang bisa diterima,” ungkapnya, Senin 20 Januari 2020.

Johannes menjelaskan, perusahaannya harus memiliki prioritas saat hendak membuat dan memasarkan produk baru, termasuk BeAT 2020.

“Enggak mungkin kami buat produk karena ingin ekspor, tapi enggak sesuai dengan orang Indonesia. Jadi, kami selalu ke selera kita dulu, baru tentukan mana yang harus diekspor,” kata dia.
Berita Terkait
hitlog-analytic